FAJAR, MAKASSAR – Suasana khidmat menyelimuti Hotel Claro Makassar saat Yayasan Tadika Puri menggelar Wisuda ke-16, Kamis (18/12/2025). Sebanyak 147 lulusan dari tiga divisi pendidikan resmi dikukuhkan dalam prosesi tersebut.
Para lulusan tersebut berasal dari berbagai program, yakni 111 peserta dari program Staff Airlines, lima peserta dari program pramugari dan pramugara, serta 31 peserta dari divisi Cruise Line and Hotel. Mereka tidak hanya berasal dari Sulawesi Selatan, tetapi juga dari cabang Tadika Puri Kupang, Ambon, Denpasar, dan Bandung.
Wisuda ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Ketua Harian Yayasan Tadika Puri Indonesia Boy Ichsan, Regional Manager Tadika Puri Rosina Rajab, Kepala Divisi SDM Tadika Puri Amirullah Sikki, Ketua BPD PHRI Sulawesi Selatan, Eksekutif General Manager Deni Setiadi, serta jajaran manajemen Tadika Puri. Hadir pula perwakilan industri perhotelan, bandara, maskapai penerbangan, dan ground handling.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menyampaikan apresiasi atas kontribusi Yayasan Tadika Puri dalam mencetak sumber daya manusia yang siap kerja, khususnya di sektor penerbangan dan perhotelan. Ia juga mendorong agar ke depan Tadika Puri membentuk wadah alumni yang lebih terorganisasi.
“Sebaiknya, dibentuk ikatan alumni agar dapat menjadi wadah berbagi pengalaman, motivasi, serta menjadi contoh keberhasilan bagi adik-adik mahasiswa. Ini akan menjadi nilai tambah dan daya tarik tersendiri bagi Tadika Puri,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Ketua Harian Yayasan Tadika Puri menegaskan bahwa wisuda bukanlah titik akhir dari proses pembelajaran, melainkan awal dari perjalanan untuk terus mengembangkan diri di tengah dinamika zaman yang kian cepat. Menurutnya, lulusan dituntut untuk bersikap adaptif, termasuk dalam menyikapi perkembangan teknologi.
“Kita hidup di era yang bergerak sangat cepat. Karena itu, ijazah ini bukan tanda untuk berhenti belajar, tetapi sinyal untuk terus belajar. Teknologi, termasuk AI, harus dimanfaatkan sebagai asisten untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, bukan menggantikan nalar manusia,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi SDM Tadika Puri, Amirullah Sikki, menjelaskan bahwa pelaksanaan wisuda secara terpusat di Makassar menjadi ruang kolaborasi antar-cabang, terutama bagi cabang yang belum sempat menggelar wisuda di daerah masing-masing. Ia juga memaparkan sejumlah langkah strategis yang tengah ditempuh Tadika Puri untuk memperkuat daya serap lulusan ke dunia kerja.
“Selain tiga program, kita sementara baru-baru bangun kerja sama dengan PT Gapura Angkasa Cabang Makassar untuk program upskilling, namanya efficient security, kemudian dangerous goods dan GSE operator. Kemudian juga kita nanti akan bersama dengan beberapa hotel yang di Makassar bintang 4 dan 5 untuk program namanya latihan on-the-job training tiga sampai empat bulan. Hasilnya itu mereka nanti akan bisa langsung direkrut bekerja di hotel yang bersangkutan. Sementara kita jajaki, mudah-mudahan tahun depan bisa terrealisasi,” jelasnya.
Prosesi wisuda tersebut juga diwarnai dengan testimoni alumni yang telah merasakan langsung manfaat pendidikan di Tadika Puri. Salah satu alumni yang akrab disapa Al mengungkapkan bahwa pendidikan yang ia tempuh menjadi bekal penting dalam meniti karier di industri perhotelan.
“Alhamdulillah saat ini saya telah dipercaya memegang salah satu departemen di hotel, yaitu Food and Beverage Service,” ucapnya.
Melalui wisuda ke-16 ini, Yayasan Tadika Puri kembali menegaskan komitmennya dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga kesiapan mental untuk bersaing di dunia kerja yang terus berkembang. (*/)
Penulis Naskah: Nur Haliza Sultan
Mahasiswa Magang FAJAR dari Sastra Indonesia Unhas

:strip_icc()/kly-media-production/medias/2409953/original/018444000_1542348104-20181116-Pemutihan-Denda-Pajak-Kendaraan-Lagi-di-Jakarta-TALLO-2.jpg)



