Grid.ID - Inilah rekomendasi kuliner nonhalal di Solo buat kamu yang mau mampir untuk libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Aneka jenis olahan babi dan ayam goreng siap menanti untuk dinikmati.
Menghabiskan libur Nataru di Solo bisa jadi satu pilihan yang menarik. Kota yang dapat predikat sebagai kota ternyaman di Indonesia ini memiliki banyak destinasi wisata, budaya yang kental, dan kuliner yang khas, termasuk juga kuliner nonhalal.
Ya, mayoritas kuliner di Solo memang bersifat halal, namun ada juga sejumlah tempat makan nonhalal yang cukup populer, terutama di kalangan penikmat olahan daging babi. Berikut Grid.ID bagikan 8 rekomendasi kuliner nonhalal di Solo yang cocok dinikmati saat liburan Natal 2025 atau Tahun Baru 2026.
1. Angkringan Tirai Sambal (Tirsam)
Tirsam merupakan salah satu destinasi kuliner kaki lima berkonsep angkringan yang jadi jujugan umat non muslim di Kota Solo. Banyak pecinta kuliner olahan daging babi yang gemar ke Tirsam untuk menikmati kelezatan menunya.
Di Tirsam, tersedia berbagai macam olahan daging babi maupun daging lainnya seperti ayam. Dari sekian banyaknya menu, ada beberapa yang menjadi kegemaran pembeli seperti Char Siu atau Babi Panggang Merah. Babi Panggang Merah tersebut disajikan bersama dengan saus kental manis.
Buat yang penasaran, bisa langsung datang ke alamatnya di Jl. Sutan Syahrir No.15, Kepatihan Wetan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Angkringan ini buka setiap hari dari pukul 19.00 hingga 00.00 WIB.
2. Wedangan Pak Di
Tak jauh dari Tirsam, ada warung wedangan atau angkringan dengan konsep kuliner nonhalal di Solo. Berbeda dengan angkringan pada umumnya yang menyajikan nasi kucing dan sate-satean dari jeroan ayam, di sini Sobat Grid bisa menemukan olahan daging babi seperti nasi babi, sate babi, siomay babi, hingga sosis babi.
Minuman khas seperti wedang susu jahe juga disajikan dengan cara tradisional, dimasak menggunakan arang, menambah kesan klasik dan otentik. Wedangan ini terletak di Jl. Sutan Syahrir, Setabelan, Banjarsari, Solo. Biasanya buka dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.
3. Babi Kuah Pak Jum
Baca Juga: Pindah ke Australia, Indra Bekti dan Aldila Jelita Rencana Bakal Buka Bisnis Kuliner
Solo terkenal dengan kuliner nonhalal babi kuah. Masakan satu ini terdiri dari potongan daging babi dan kuah kaldu gurih dengan rasa yang khas. Satu porsinya dibanderol sekitar 20 ribuan. Selain babi kuah, warung makan ini juga menyediakan babi goreng yang renyah dan patut dicicipi.
Babi Kuah Pak Jum buka setiap hari, mulai pukul 09.00 hingga 21.30 WIB. Tempatnya berlokasi di Jalan Ir Juanda Nomor 138, Jagalan, Jebres, Solo.
4. Bakso Babi Limabelasan
Bakso babi Limabelasan ini merupakan salah satu kuliner nonhalal di Solo yang cukup legendaris. Meski lokasinya tersembunyi di gang kecil, warung satu ini tetap ramai pengunjung.
Dengan harga sekitar Rp 43.000, kamu bisa menikmati seporsi bakso babi komplet lengkap dengan siomay dan bakso goreng. Tekstur baksonya empuk, disajikan dengan kuah kaldu yang gurih dan hangat. Selain bakso, tersedia juga menu bakmi seharga Rp 30.000.
Bakso Babi Limabelasan berlokasi di Jl. Gotong Royong No.13, Sewu, Jebres, Solo. Mereka buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 19.00 WIB.
5. Sate Babi Maranatha
Bagi yang mencari kuliner sate babi, di Solo juga banyak macamnya. Salah satu warung sate babi yang cukup ramai adalah Maranatha. Hal ini dibuktikan dengan tingginya rating di Google Maps, yakni 4,7 dari 1055 ulasan.
Sate Babi Maranatha terleyak di pinggir jalan sehingga aksesnya cukup mudah. Satu porsi sate babi berisi 5 tusuk dipatok Rp 60.000. Menurut para pelanggan, daging di kedai ini empuk dan tidak alot, bumbunya pun meresap hingga ke dalam.
6. Kedai Tongseng Babi Kepanjen
Kalau biasanya tongseng identik dengan daging kambing, di kedai satu ini kamu bisa mencicipi tongseng babi dengan kuah kental dan kaya rempah. Lokasinya berada di dekat Pasar Gede, kawasan Sudiroprajan, Solo.
Selain tongseng, kedai ini juga menawarkan menu lain seperti galantin babi, samcan, siomay, hingga lo sembak. Jika penasaran, kamu bisa langsung datan ke Balong Gang I, Sudiroprajan, Jebres, Solo.
7. Ayam Goreng Widuran
Ini merupakan satu dari sekian banyak resto ayam goreng legendaris di Solo. Namun perlu diingat, Ayam Goreng Widuran dimasak menggunakan minyak babi dan menjadikannya kuliner nonhalal di Solo.
Pengunjung yang pernah mencicipi ayam goreng ini mengakui rasanya memang gurih dan empuk, semakin mantap jika dipadukan dengan kremesan renyah. Harganya berkisar Rp 37.000 untuk satu porsi nasi dan ayam, atau Rp 130.000 untuk satu ekor ayam utuh.
Ayam Goreng Widuran berlokasi di Jl. Sutan Syahrir No.71, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo. Biasanya buka dari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.
8. Kedai Monoo
Jika kamu liburan ke Solo menggunakan kereta api, ada satu kuliner nonhalal yang paling mudah diakses. Ya, Kedai Monoo terletak tak jauh dari Stasiun Balapan Solo. Jaraknya hanya sekitar 850 meter.
Kuliner ini sudak eksis sejak tahun 2013. Semua hidangan yang disajikan di sini dibuat sendiri, dari bahan baku sampai proses masaknya, demi menjaga kualitas dan rasa yang konsisten. Ini yang membuat rasa babinya autentik dan kaya bumbu.
Resto ini buka 24 jam, sehingga membuat pelanggan bisa kapan saja mampir di saat perut lapar.
Nah, itu tadi rekomendasi kuliner nonhalal di Solo yang cocok buat didatangi bersama keluarga, sahabat, atau kolega. Kira-kira kuliner mana yang paling bikin penasaran? (*)
Artikel Asli
