Penulis: Andre
TVRINews, Pesisir Barat
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengapresiasi berbagai ide dan inovasi yang ditampilkan masyarakat Kabupaten Pesisir Barat saat meninjau pelaksanaan Program Desaku Maju di Pekon Marang.
Menurut Gubernur, Pesisir Barat memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan berpotensi besar untuk terus diberdayakan guna mendorong kemajuan daerah.
“Desa maju bukan hanya jalannya bagus atau internetnya cepat. Semua yang ada di desa harus punya nilai tambah bagi masyarakatnya, mulai dari SDM, komoditas, teknologi, sampai infrastrukturnya,”ujar Gubernur Rahmat.
Apresiasi tersebut disampaikan setelah Gubernur menyimak paparan dari empat kelompok peserta pelatihan vokasi Gerakan Cipta Ekonomi Produktif (GERCEP) yang merupakan bagian dari Program Desaku Maju Pemerintah Provinsi Lampung.
Sejumlah inovasi yang dipresentasikan meliputi rencana pembangunan dermaga pelabuhan yang dilengkapi tempat pelelangan ikan berbasis digital, metode pembangunan bendungan irigasi sungai secara inklusif, produksi pupuk organik cair, serta pengembangan alat pengupas kelapa sebagai inovasi teknologi tepat guna.
Gubernur Rahmat menilai gagasan-gagasan tersebut mencerminkan kreativitas dan pola pikir maju masyarakat Pesisir Barat. Ia menegaskan, potensi SDM yang dimiliki perlu didukung dengan kebijakan yang tepat serta pendampingan berkelanjutan dari pemerintah agar inovasi tersebut dapat berkembang menjadi solusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain potensi SDM, Gubernur juga menyoroti kekayaan sektor pertanian dan kelautan di Kabupaten Pesisir Barat yang dinilai sangat melimpah. Dengan pengelolaan yang optimal dan dukungan pemerintah, wilayah ini diyakini mampu mencapai kemajuan yang signifikan. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Lampung menetapkan Kabupaten Pesisir Barat sebagai salah satu daerah prioritas dalam pelaksanaan Program Desaku Maju.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Lampung juga menyerahkan bantuan berupa dua unit mesin pengering gabah (dryer) kepada petani di Pekon Marang. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual hasil panen, dari gabah basah menjadi gabah kering, sehingga memberikan keuntungan lebih bagi petani.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyoroti potensi pertanian Desa Marang yang memiliki sekitar 650 hektare lahan padi. Ia menyebut, keberadaan dua unit dryer di desa ini diharapkan mampu meningkatkan nilai jual hasil panen dari gabah basah menjadi gabah kering, sehingga pendapatan petani meningkat.
“Kalau selama ini dijual gabah basah, nilainya terbatas. Dengan dryer, petani bisa menjual gabah kering dan mendapatkan nilai tambah. Inilah yang ingin kita dorong,”jelasnya.
Gubernur berharap, bantuan tersebut dapat menunjang produktivitas pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dalam upaya mewujudkan swasembada pangan di Provinsi Lampung. Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mendorong inovasi desa sebagai pilar utama pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Editor: Redaktur TVRINews



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5367870/original/073341300_1759318082-20251001-Asep_Guntur_Rahayu-HEL_1.jpg)

