GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengebut perbaikan jembatan dan jalan untuk membuka akses jalur darat guna memaksimalkan distribusi logistik di Aceh.
Hal ini terutama pengiriman bantuan logistik di wilayah tengah Aceh.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB Abdul Muhari mengatakan progres perbaikan jembatan menunjukkan perkembangan signifikan.
Ini seperti jembatan bailey di Teupin Mane yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah sudah dinyatakan fungsional dan bisa dilalui kendaraan.
"Khusus di Provinsi Aceh, distribusi logistik dikirim via udara dari Lanud Iskandar Muda mencapai 20,6 ton, termasuk dua truk darat masing-masing bermuatan satu ton," kata dia, dikutip Kamis (18/12).
Begitu pula dengan jembatan Teupin Reudeup (Awe Geutah) di Kabupaten Bireuen, yaknin jalur alternatif Bireuen-Lhokseumawe mencapai 98 persen.
"Jembatan ini ditargetkan selesai serta dapat difungsikan pada 18 Desember 2025,” imbuh dia.
Muhari menjelaskan jembatan ini dinilai krusial untuk memperlancar arus orang, barang, serta mobilisasi alat berat ke Kabupaten Aceh Tengah.
Di sisi lain, jembatan Kutablang di Kabupaten Bireuen mencapai progres 50,9 persen.
Menurut dia, operasi modifikasi cuaca juga dilakukan untuk mendukung distribusi logistik ke daerah bencana.
"Dua pesawat dikerahkan di wilayah Aceh guna mengurangi curah hujan yang berpotensi menghambat pembukaan akses jalan dan perbaikan infrastruktur. Selama periode 7 hingga 17 Desember, operasi modifikasi cuaca telah dilakukan dengan total bahan semai mencapai 31 ton," jelas dia.(ant)
Video heboh hari ini:





