Rekomendasi 7 Museum di Solo saat Libur Nataru

Solo: Libur akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 di Kota Solo, Jawa Tengah, wisatawan bisa menikmati liburan yang lebih tenang sekaligus menambah wawasan dengan mengunjungi museum-museum bersejarah yang menyimpan jejak budaya, seni, hingga perjalanan pers dan musik Indonesia.

Kota Solo dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa. Tak heran jika kota ini memiliki beragam museum dengan karakter unik, mulai dari museum kerajaan, senjata tradisional, hingga studio rekaman legendaris. Berikut tujuh museum di Solo yang bisa menjadi destinasi wisata edukasi akhir tahun. 1. Museum Keraton Surakarta Hadiningrat Museum Keraton Solo menjadi salah satu ikon wisata budaya di Solo. Museum ini menyajikan berbagai benda peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, seperti singgasana raja Dhampar Kencana, meriam perunggu Kyai Rancawara, kereta kencana, hingga senjata dan peralatan kesenian kerajaan.

Museum Keraton Solo terbagi menjadi dua bangunan utama di sisi barat dan timur kawasan keraton. Saat ini, museum tengah ditutup sementara karena proses revitalisasi. Meski begitu, kawasan Keraton Solo tetap bisa dikunjungi dan dinikmati sebagai destinasi wisata sejarah. 2. Museum Pura Mangkunegaran Museum Pura Mangkunegaran berada di dalam kompleks Pura Mangkunegaran, salah satu pusat kebudayaan penting di Solo. Museum ini menyimpan berbagai koleksi bersejarah milik Kadipaten Mangkunegaran yang dikumpulkan sejak 1926 dan dibuka untuk umum pada 1968.

Kompleks Pura Mangkunegaran Instagram @mangkunegaran

Koleksi museum meliputi perhiasan emas milik raja dan permaisuri, senjata tradisional seperti keris dan tombak, hingga perlengkapan upacara adat. Museum ini berada di Dalem Ageng, bangunan utama yang juga digunakan untuk upacara tradisional. 3. Museum Radya Pustaka Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1890. Berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, museum ini didirikan untuk menyimpan arsip dan warisan budaya Jawa.

Gedung museum merupakan bekas rumah seorang warga Belanda bernama Johannes Busselaar. Museum Radya Pustaka tidak memungut tiket masuk dan cocok menjadi tujuan wisata edukasi keluarga. Namun, museum ini biasanya tutup setiap hari Senin. 4. Museum Keris Nusantara Sebagai kota yang identik dengan budaya Jawa, Solo memiliki Museum Keris Nusantara. Museum ini secara khusus memamerkan keris dari berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya dari Jawa.

Museum yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2017 ini menjadi destinasi favorit wisata edukasi karena menampilkan sejarah, filosofi, dan ragam keris Nusantara dalam penyajian modern. 5. Museum Private Tumurun Museum Private Tumurun merupakan museum seni pribadi milik keluarga Lukminto, pendiri PT Sritex. Berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional, museum ini memamerkan berbagai karya seni rupa dari koleksi pribadi keluarga.

Meski bersifat privat, museum ini terbuka untuk umum. Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk, namun wajib melakukan reservasi terlebih dahulu melalui situs resmi Museum Tumurun. 6. Monumen Pers Nasional Monumen Pers Nasional adalah museum yang menyimpan sejarah perkembangan pers dan media massa di Indonesia. Koleksinya meliputi mesin ketik, alat komunikasi, teknologi reportase, hingga arsip jurnalistik.

Monumen ini berdiri di gedung bersejarah yang pernah menjadi lokasi pertemuan pertama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Masuk ke museum ini gratis, dan pengunjung sering disuguhi pameran foto bertema jurnalistik. 7. Lokananta Lokananta merupakan studio rekaman dan museum musik legendaris yang kini menjadi salah satu destinasi favorit anak muda di Solo. Lokananta adalah pabrik piringan hitam pertama di Indonesia dan menyimpan arsip musik nasional yang sangat berharga.

Setelah direvitalisasi, Lokananta kini hadir sebagai creative hub dengan galeri, kafe, dan ruang kreatif. Pengunjung bisa menikmati sejarah musik Indonesia sekaligus suasana santai yang modern.