Ibas Pastikan P3TGAI Tepat Sasaran, Irigasi Kuat Jadi Kunci Kesejahteraan Petani

viva.co.id
15 jam lalu
Cover Berita

Magetan, VIVA – Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) meninjau Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Kabupaten, Magetan, Jawa Timur pada Kamis, 18 Desember 2025.

Dalam kesempatan itu, Ibas menegaskan bahwa penguatan irigasi, peningkatan hasil panen, serta keberpihakan pada petani merupakan fondasi penting bagi kesejahteraan desa sekaligus ketahanan pangan nasional.

Baca Juga :
Polri Tunjukkan Konsep MBG Berbasis Gizi dan Budaya ke Delegasi Prancis Lewat Rasa Bhayangkara Nusantara
SPPG MBG Polri Kembali Jadi Sorotan Internasional, Ini Sebabnya

Ia juga menyampaikan apresiasi atas capaian sektor pertanian desa yang dinilainya sudah menunjukkan kinerja positif. Ibas mengungkapkan bahwa Kabupaten Magetan saat ini berada dalam kondisi surplus pangan. 

“Alhamdulillah, Magetan surplus. Dari sekitar 240 ton produksi padi, kebutuhan konsumsi hanya sekitar 100 ton, sehingga ada surplus kurang lebih 140 ton. Ini berkah sekaligus kekuatan pangan kita,” ujar Ibas saat berdialog dengan warga.

Ibas juga membuka silaturahmi dengan warga Desa Banyudono dengan menegaskan dukungan Partai Demokrat agar petani semakin sejahtera dan mandiri. Ia mendorong agar hasil pertanian desa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga terlebih dahulu, sekaligus dapat disalurkan ke daerah lain yang membutuhkan, termasuk wilayah yang tengah tertimpa bencana. 

“Jika kita surplus beras, insya Allah bisa membantu saudara-saudara kita di daerah lain,” katanya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran penting sistem irigasi yang memadai. Program P3TGAI, menurutnya, menjadi salah satu solusi nyata untuk meningkatkan produktivitas pertanian. 

Hal ini juga dirasakan langsung oleh para petani setempat. Salah seorang petani menyampaikan bahwa sebelum adanya program P3TGAI, lahan sawah hanya mampu panen satu kali dalam setahun, namun kini dapat panen hingga tiga kali.

Ia juga menyampaikan pentingnya perlindungan petani saat masa panen, termasuk menjaga agar tidak dibanjiri impor beras serta memastikan harga gabah berada pada tingkat yang layak. 

Selain itu, Ibas menyatakan kesiapan untuk mendorong kebutuhan lanjutan seperti pembangunan sumur bor apabila masih terdapat lahan yang belum terairi secara optimal. 

“Jika program memungkinkan, Banyudono mendapatkan kesempatan untuk dibangun sumur bor agar sawah-sawahnya bisa berkembang lagi!” pungkasnya.

Di sisi lain, Ibas menilai bahwa Indonesia adalah negara besar dan kaya sumber daya, sehingga setiap persoalan dapat diatasi apabila dihadapi secara bersama-sama. Ia menyoroti pentingnya perhatian negara pada sektor pendidikan dan kesehatan sebagai pilar pembangunan manusia. 

Baca Juga :
BGN Beri Sopir MBG Kostum Power Rangers, Ini Alasannya
Anggaran MBG di Papua 3 Kali Lipat Lebih Besar dari Pulau Jawa
Prabowo Ingin 2.500 SPPG Beroperasi di Papua pada 17 Agustus 2026

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Nadiem Makarim Diduga Perkaya Diri Rp809,5 Miliar dalam Kasus Pengadaan Chromebook
• 19 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Greg Nwokolo soal Pelatih Baru Timnas: Jangan Ulang Proses, Jangan Kembali ke Nol
• 9 jam laluviva.co.id
thumb
Golkar Gelar Rapimnas Lusa, Kumpulkan Ketua DPD Se-Indonesia ke Jakarta
• 23 jam lalukompas.com
thumb
Hari Pertama Masa Angkutan Nataru, Penumpang KA Wilayah Daop 8 Surabaya Masih Landai
• 19 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Dubes Djauhari: kumparan Awards Kehormatan Bagi Keluarga Besar KBRI Beijing
• 16 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.