GenPI.co - Bank Indonesia (BI) mengirim tambahan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan rupiah di wilayah terdampak bencana di Sumatra.
Deputi Gubernur BI Ricky Perdana Gozali memastikan pihaknya menjalin koordinasi dengan kantor perwakilan BI serta perbankan di daerah terdampak untuk menjamin kebutuhan uang tunai terpenuhi.
“Dengan kondisi bencana tersebut, kami sudah melakukan penambahan pengiriman uang rupiah tambahan ke wilayah bencana melalui berbagai moda alternatif,” kata dia, dikutip Kamis (18/12).
Ricky menjelaskan kantor perwakilan yang dimaksud adalah Bank Indonesia Sibolga dan Lhokseumawe di Banda Aceh, Bank Indonesia Pematangsiantar di Sumatra Utara, dan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat di Kota Padang.
“Kami berusaha memastikan bahwa penyediaan uang rupiah ini tetap kami penuhi sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” papar dia.
Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengungkapkan bencana banjir dan longsor di Sumatra diperkirakan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,017 persen.
“Dampaknya terhadap perekonomian memang agak negatif,” imbuh dia.
Aida menyebut angka ini didapatkan dari asesmen sementara berdasarkan metode perhitungan melihat hilangnya aktivitas ekonomi selama 32 hari.
“Namun, karena masih perhitungan sementara, dalam produk domestik bruto (PDB) setahun ini perkiraannya baru minus 0,017 persen,” papar dia.
Dia membeberkan perhitungan dampak bencana adalah proses kompleks tidak hanya melibatkan dampak ekonomi, tetapi juga menghitung dampak sosial.
Menurut dia, pertimbangan serupa juga berlaku untuk proyeksi inflasi.
“BI perlu lebih dulu melihat hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap ketiga provinsi sebelum menetapkan proyeksi inflasi,” jelas dia.(ant)
Lihat video seru ini:





