GenPI.co - Makanan kalengan sering menjadi pilihan praktis karena tahan lama dan mudah diolah.
Namun, tidak semua produk kalengan memiliki kualitas dan kandungan gizi yang sama.
Agar tetap aman dan sehat, penting untuk lebih teliti saat memilih makanan kalengan.
Dilansir Health, berikut beberapa tips cerdas yang perlu diperhatikan sebelum membeli.
1. Pilih varietas rendah sodiumSelalu baca label informasi nutrisi dan pilih makanan kalengan dengan kandungan sodium paling rendah.
Cari produk yang mencantumkan keterangan "rendah sodium" atau "tanpa tambahan garam".
Hal itu sangat penting, terutama untuk jenis makanan kaleng yang tidak bisa dibilas sebelum dikonsumsi seperti daging olahan, karena kandungan garamnya bisa cukup tinggi.
2. Periksa kemasan bebas BPABisphenol A (BPA) merupakan bahan kimia yang sering digunakan pada lapisan dalam kaleng untuk mencegah makanan bersentuhan langsung dengan logam.
Seiring waktu, BPA bisa larut ke dalam makanan dan berisiko membahayakan kesehatan.
Untuk meminimalkan risiko, pilih produk makanan kalengan yang berlabel "bebas BPA".
3. Hindari tambahan gula dan sirupBanyak makanan kalengan, terutama buah-buahan, mengandung tambahan gula atau sirup.
Sebaiknya pilih produk dengan label "tanpa tambahan gula" atau yang dikemas dalam 100% jus buah.
Cara tersebut membantu mengurangi asupan gula berlebih yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
4. Periksa daftar bahanPilih makanan kalengan dengan daftar bahan yang singkat dan mudah dikenali.
Beberapa produk mengandung pengawet, pewarna, dan perasa tambahan yang sebaiknya dibatasi.
Makin sederhana komposisinya, makin baik kualitas makanan tersebut.
5. Baca label informasi nutrisi dengan telitiLabel informasi nutrisi sangat membantu, terutama saat memilih makanan kalengan siap saji.
Carilah produk yang mengandung protein, serat, dan vitamin lebih tinggi, serta rendah sodium, lemak jenuh, dan gula tambahan.
Dengan begitu, kamu tetap mendapatkan asupan gizi yang seimbang.
6. Hindari kaleng yang rusak atau penyokJangan membeli makanan kalengan yang kemasannya rusak, penyok, menggembung, dan bocor.
Kondisi itu bisa menjadi tanda kontaminasi bakteri berbahaya seperti Clostridium botulinum yang bisa menyebabkan penyakit bawaan makanan dan berisiko serius bagi kesehatan. (*)
Simak video berikut ini:




