Bisnis.com, JAKARTA – Produsen otomotif Morris Garage Indonesia (MG) buka suara terkait maraknya pabrikan mobil asal China yang meluncurkan mobil listrik murah dengan harga di kisaran Rp200 jutaan.
Head of Marketing MG Motor Indonesia Hary Kurniawan mengatakan, setiap merek memiliki strategi harga masing-masing, sedangkan MG akan tetap berfokus menghadirkan produk dengan nilai yang diyakini mampu memenuhi ekspektasi konsumen di Indonesia.
“Kalau kita bicara soal harga, diterima dengan mudah karena murah dan lain sebagainya kan kadang itu relatif lah. Karena memang pendekatan setiap brand berbeda,” ujar Hary di Jakarta, dikutip Kamis (18/12/2025).
Dia menjelaskan bahwa MG tetap memfokuskan pengembangan produk pada kebutuhan konsumen secara menyeluruh. Menurutnya, penjualan kendaraan tidak semata-mata ditentukan oleh capaian angka, tetapi juga ditopang oleh layanan purnajual serta aspek pendukung lainnya.
Perlu diketahui, rata-rata produk mobil Morris Garage dijual dengan rentang harga Rp300 jutaan hingga Rp400 jutaan. Misalnya, MG ZS dibanderol seharga Rp315,8 juta OTR Jakarta, disusul model MG VS HEV senilai Rp392,9 juta dan MG 4 EV berkisar Rp405 juta-Rp419 juta.
Bahkan, yang termahal ada roadster listrik MG Cyberster yang harganya dibanderol senilai Rp1,7 miliar on the road (OTR) Jakarta.
Baca Juga
- Morris Garage (MG) Perkuat Produksi Lokal di Tengah Absennya Insentif 2026
- Morris Garage (MG) Bakal Boyong 4 Model Baru pada 2026
- Morris Garage Ekspansi Dealer ke Kalimantan pada Akhir 2025
Sebagai informasi, merek mobil MG atau Morris Garage berasal dari Inggris, tetapi saat ini dimiliki oleh perusahaan asal China, Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC).
Di lain sisi, sejumlah pabrikan asal Negeri Tirai Bambu lainnya mulai masif meluncurkan produk mobil listrik Rp200 jutaan. Di antaranya yakni BYD Atto 1 yang dibanderol mulai Rp199 juta, Jaecoo J5 seharga Rp249,9 juta, hingga terbaru ada Changan Lumin dengan harga Rp178 juta.
Sebagai strategi untuk menghadapi kompetisi yang kian sengit, MG berencana meluncurkan setidaknya empat model baru pada tahun depan. Seluruh model tersebut akan dirakit secara lokal di Indonesia dengan skema completely knocked down (CKD).
Lebih lanjut, dia mengatakan, MG akan mengoptimalkan fasilitas produksi milik SAIC Motor International yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat berkapasitas 50.000 unit per tahun. Pabrik tersebut juga menjadi basis produksi bagi Wuling Motors.
Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan wholesales MG tercatat sebanyak 1.759 unit pada Januari-November 2025. Sementara itu, penjualan ritel pada periode yang sama sebesar 1.648 unit.





:strip_icc()/kly-media-production/medias/3590004/original/031171600_1633107833-megawati-sebut-risma-tambah-kurus-setelah-jadi-menteri-5xqCOYnAJb.jpg)