MANDI wajib adalah mandi untuk mensucikan diri dari hadas besar sesuai syariat Islam, dengan cara dan niat tertentu agar seseorang kembali sah melakukan ibadah, seperti sholat, puasa, membaca Al-Qur’an, dan tawaf.
Mandi wajib juga disebut mandi junub dan dilakukan ketika seseorang mengalami kondisi tertentu, seperti keluar mani, berhubungan suami istri, selesai haid atau nifas, dan sebab lain yang ditetapkan dalam Islam.
Berikut 6 Hal yang Menyebabkan Mandi Wajib- Keluar mani karena mimpi basah atau sebab lain, baik disengaja maupun tidak.
- Berhubungan suami istri, meskipun tidak keluar mani.
- Selesai haid bagi perempuan.
- Selesai nifas.
- Masuk Islam, menurut sebagian ulama.
- Meninggal dunia, mandi wajib dilakukan oleh orang lain yang memandikan jenazah.
Bacaan Arab
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ لِلَّهِ تَعَالَىBacaan Latin
Nawaitul ghusla liraf‘il hadatsil akbari lillāhi ta‘ālā.
Artinya
“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta‘ala.”
Tata Cara Mandi Wajib- Membaca niat di dalam hati.
- Membasuh kedua telapak tangan sebanyak 3 kali.
- Membersihkan najis yang ada di tubuh.
- Berwudu seperti wudu sebelum sholat.
- Menyiram kepala hingga air merata ke kulit kepala dan rambut.
- Menyiram seluruh tubuh dari sisi kanan lalu kiri hingga tidak ada bagian yang terlewat.
- Membasuh kaki jika belum dilakukan saat wudu.
- Pastikan air mengalir dan merata ke seluruh tubuh, termasuk lipatan kulit, sela jari, pusar, dan rambut.
- Menghilangkan hadas besar.
- Mensucikan tubuh secara lahir dan batin.
- Memenuhi syarat sah ibadah.
Mandi wajib dilakukan dengan niat di dalam hati dan meratakan air ke seluruh tubuh, tanpa ada bagian yang terlewat. (Z-4)
Sumber: nuonline, wiz




