jpnn.com, KUPANG - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menghadirkan solusi berkelanjutan atas keterbatasan akses air layak yang selama ini dihadapi masyarakat di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini menjadi wujud nyata komitmen PTK dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
BACA JUGA: PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
Sebelum program ini hadir, sebagian besar warga Kelurahan Fatukoa masih mengandalkan sumur dangkal dengan pasokan air yang tidak stabil, terutama saat musim kemarau.
Kondisi tersebut berdampak langsung pada kesehatan keluarga, kebersihan lingkungan, serta aktivitas harian masyarakat.
BACA JUGA: Capai Skor 94, SIG Raih Predikat Informatif dari Komisi Informasi Pusat
Kini, dengan hadirnya sarana air bersih yang lebih andal, masyarakat merasakan perubahan nyata.
Bagi PTK, Program Pena Air Bersih bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan cerminan nilai perusahaan yang juga diterapkan dalam layanan bisnisnya—keandalan, keberlanjutan, dan tanggung jawab.
BACA JUGA: Hadapi Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Layanan di 15 Lintasan Pantauan Nasional
VP Legal & Relations PTK, Amran Reza menegaskan keberhasilan program TJSL diukur dari manfaat nyata yang dirasakan masyarakat.
“Air bersih adalah kebutuhan paling mendasar. Ketika akses ini terpenuhi, kualitas hidup masyarakat meningkat secara signifikan. Program Pena Air Bersih mencerminkan komitmen PTK untuk hadir dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional,” tuturnya.
"Melalui Pena Air Bersih, kami berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat, memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, dan menghadirkan nilai keberlanjutan,” imbuh Direktur Utama PTK, I Ketut Laba.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada



