Saham INET dan PUDP Keluar dari Papan FCA, TRON hingga GTSI Masuk

idxchannel.com
11 jam lalu
Cover Berita

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan perombakan pada komposisi penghuni papan pemantauan khusus.

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan perombakan pada komposisi penghuni papan pemantauan khusus. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan perombakan pada komposisi penghuni papan pemantauan khusus. Sebanyak dua saham dikeluarkan dari papan tersebut, sedangkan tiga saham resmi masuk.

Saham yang dikeluarkan dari papan pemantauan khusus, yakni saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) dan PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP). Sementara penghuni baru papan tersebut yakni PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), PT Danasupra Erapacficic Tbk (DEFI), dan PT GTS Internasional Tbk (GTSI).

Baca Juga:
Saham VKTR Keluar dari Papan FCA, AYAM Masuk

"Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 19 Desember 2025," kata Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI, Teuku Fahmi Ariandar dalam pengumuman, Kamis (18/12/2025).

Seluruh saham tersebut masuk dan keluar papan pemantauan khusus karena alasan yang sama, yakni kriteria 10. Sesuai aturan BEI, saham terkena suspensi selama lebih dari satu hari akibat aktivitas perdagangan akan ditempatkan ke dalam papan pemantauan khusus.

Baca Juga:
Suspensi Dibuka, Tiga Saham Ini ARA di Papan FCA

Saham INET misalnya, melesat tajam pada tahun ini. Harga saham emiten telekomunikasi itu sudah naik 1.365 persen ke level Rp850 sepanjang 2025. Kini, saham INET bisa diperdagangkan secara reguler di pasar.

Sementara itu, saham GTSI juga melonjak tajam dengan kenaikan akumulatif hingga 560 persen sejak awal 2025. Seiring keputusan BEI, saham GTSI akan diperdagangkan dengan skema full-call auction (FCA).

(Rahmat Fiansyah)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jafar/Felisha Soroti Masalah Konsistensi
• 4 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Video: Bank Sentral Eropa, Swedia, dan Norwegia Tahan Suku Bunga Acuan
• 7 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Meskipun Batang Kayu, Polisi Bakal Buru Pelaku Teror di Dekat Gereja Kota Bandung
• 3 jam laluviva.co.id
thumb
Rupiah Ditutup Melemah Sore Ini (19/12) ke Rp16.750 per Dolar AS
• 1 jam lalubisnis.com
thumb
Geger Anjing Seret Benda Mencurigakan di Malang, Ternyata Mayat Bayi
• 17 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.