Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyerahkan tokoh wayang sebagai bagian dari tradisi Kementerian Transmigrasi dalam rangka peringatan Hari Bakti Transmigrasi ke-75. Penyerahan tokoh wayang tersebut dirangkaikan dengan doa bersama untuk keselamatan Negeri yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagai wujud pelestarian budaya Nusantara sekaligus refleksi kebangsaan.
“Hari ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Darah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar doa bersama untuk keselamatan Negeri, sekaligus dirangkaikan dengan Hari Bakti Transmigrasi yang ke-75,” ujar Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (20/12/2025).
Advertisement
Kegiatan tersebut menjadi simbol bahwa pembangunan transmigrasi tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi dan wilayah, tetapi juga mengakar pada nilai budaya, spiritualitas, serta kebersamaan masyarakat.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, tokoh wayang Semar dihadirkan sebagai simbol nilai-nilai kerakyatan. Semar dikenal sebagai representasi akar rumput 'wong cilik' yang senantiasa berdiri dalam kebenaran, membela rakyat kecil, dan mengupayakan kesejahteraan seluruh warga masyarakat.
Penyerahan tokoh wayang ini dimaknai sebagai pengingat bahwa kebijakan Transmigrasi harus berpihak pada rakyat dan berlandaskan nilai keadilan sosial. Viva Yoga menegaskan bahwa pagelaran dan penyerahan wayang merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Transmigrasi dalam merawat budaya Nusantara.
“Di hari Bakti Transmigrasi ini, kita juga terus mengembangkan budaya Nusantara dengan wayang,” katanya.
Menurutnya, peringatan Hari Bakti Transmigrasi menjadi momentum yang tepat untuk menyatukan nilai pembangunan dengan kearifan lokal.



