Di Balik Megahnya JIS, Ratusan Warga Tinggal di Kontrakan Rp 300.000 Tanpa Akses Layak

kompas.com
5 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com – Di balik megahnya Jakarta International Stadium (JIS) yang menjadi ikon Jakarta Utara, tersimpan potret kehidupan masyarakat miskin kota yang bertahan di rumah kontrakan seharga Rp 300.000 per bulan.

Puluhan kontrakan murah itu berdiri persis di pinggir rel kereta api sepanjang Kampung Bahari, Tanjung Priok. Posisi rel yang lebih tinggi membuat bangunan ini sering tak terlihat oleh banyak orang, termasuk pemangku kepentingan.

Padahal, ratusan orang tinggal di kontrakan semi permanen itu, berlindung dari panas terik matahari dan hujan yang kerap mengguyur Jakarta.

Baca juga: Rel Kereta Tanjung Priok Dipenuhi Sampah, Ancaman bagi Kereta dan Warga

Rata-rata kontrakan berukuran 3 x 3 meter. Setengah dinding terbuat dari beton yang sudah rapuh, sementara setengahnya lagi triplek. Dinding kontrakan terlihat lusuh, penuh coretan, dan debu dari rel kereta yang menempel bertahun-tahun.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Kampung Bahari, indepth, Jakarta Utara, in depth, kontrakan murah, kehidupan masyarakat miskin&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xOS8wOTM0MDA2MS9kaS1iYWxpay1tZWdhaG55YS1qaXMtcmF0dXNhbi13YXJnYS10aW5nZ2FsLWRpLWtvbnRyYWthbi1ycC0zMDAwMDAtdGFucGE=&q=Di Balik Megahnya JIS, Ratusan Warga Tinggal di Kontrakan Rp 300.000 Tanpa Akses Layak§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Atap asbes yang berlubang sering gagal menahan air hujan, sementara jendela hanya ditutup bahan bekas sehingga tempias air masuk ke dalam. 

Sementara lantai di setiap kontrakan ini berbeda-beda, ada yang berkeramik putih, namun ada pula yang beralaskan peluran semen saja.

Lokasi kontrakan yang terpinggirkan membuat penghuni harus menyusuri rel kereta aktif sejauh sekitar 1 kilometer untuk mencapai akses jalan resmi.

Jadi pilihan karena harganya murah

Diah (60) sudah enam tahun tinggal di kontrakan itu. Dulu, ia dan keluarga tinggal di kontrakan Rp 1 juta di Warakas, namun karena pendapatan suaminya terbatas, mereka memilih kontrakan yang lebih murah.

"Di sana mahal Rp 1 juta lebih, enggak terjangkau dengan kerjaan bapak, bapak kan cuma tukang parkir doang, jadi ya udah di sini aja lah," tutur Diah ketika diwawancarai Kompas.com di lokasi, Kamis (18/12/2025).

Baca juga: Puluhan Tahun Tak Diangkut, Warga Bakar Tumpukan Sampah di Rel Kereta Api Tanjung Priok

Diah mengatakan ada sekitar 50 kontrakan murah sepanjang rel Kampung Bahari. Semua kontrakan ini tidak memiliki pengakuan administratif, tanpa RT dan RW, serta akses jalan. Harga sewa bervariasi antara Rp 300.000–Rp 500.000, tergantung luas dan fasilitas kamar mandi.

"Sebulan saya mengontrak Rp 300.000 sama lampu, airnya dari sumur. Kalau untuk minum atau nyuci beras beli air ledeng Rp 5.000 buat tiga hari," kata Diah.

Kontrakan murah ini hanya bisa diisi kasur, kipas angin, dan satu lemari. Diah bersama suami dan anaknya berbagi ruang sempit itu. Kamar mandi berada di luar dan digunakan bersama penghuni lain.

Atap bocor dan bising

KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU Potret kontrakan seharga Rp 300.000 di pinggir rel kereta api Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (18/12/2025).

Nur (25), warga lain, menyewa kontrakan Rp 350.000 per bulan termasuk listrik, namun harus membeli air ke tetangga  dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 10.000.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Nur terpaksa tinggal di rumah kontrakan itu karena pendapatan suaminya yang hanya juru parkir kerap kali tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia terpaksa menyewa kontrakan sederhana itu agar keluarganya memiliki tempat berlindung.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
3 Kebiasaan Sederhana untuk Hidup Lebih Bahagia, Pikiran Jadi Tenang
• 18 jam lalugenpi.co
thumb
Dirut KAI: Perlintasan Sebidang Dijaga Ketat Hadapi Nataru
• 6 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Jet Pribadi Jatuh di AS, 7 Orang Tewas
• 10 jam laludetik.com
thumb
Kunjungan Berulang Presiden, Cukupkah untuk Mempercepat Penanganan Bencana di Sumatera?
• 2 jam lalukompas.id
thumb
Bos BTN: Korban Bencana Sumatera Bisa Tunda Cicilan KPR 1 Tahun
• 4 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.