Konsistensi dan Mental Juara Jadi Modal Pencak Silat Penuhi Target Empat Medali Emas

mediaindonesia.com
4 jam lalu
Cover Berita

ATLET pencak silat Indonesia berhasil memenuhi target empat medali emas pada ajang SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand. Terakhir, Rabu (17/12), di Impact Arena Muang Thong Thani, gemuruh tepuk tangan pecah saat bendera merah putih naik perlahan. Tiga kali dalam sehari. Tiga kali Indonesia mengunci emas dalam cabang pencak silat pada SEA Games 2025.

Masing-masing emas disumbangkan Muhammad Zaki Zikrillah Prasong, yang menang walkover ketika lawan dari Thailand memilih mundur, Safira Dwi Meilani di kelas B putri, dan puncaknya, Tito Hendra Cipta memastikan emas keempat lewat teknik agresif dan kontrol emosi di kelas E putra.

Sebelumnya, Minggu (14/12/2025), Indonesia meraih medali emas pertama pencak silat, dari nomor seni beregu putra yaitu, Andika Dhanireksa, Rano Slamet Nugraha, dan Asep Yuldan Sani, yang memukau juri dengan harmoni gerak bertenaga dan presisi skor 9,965.

Di balik prestasi itu, ada jejak kepemimpinan yang tak banyak mendapat sorotan publik yakni duet Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto dan Irjen Pol Nunung Syaifuddin selaku manajer tim yang memimpin langsung pasukan ke Bangkok.

"Capaian empat emas ini bukan hanya keberuntungan di penghujung tahun. Ia adalah buah konsistensi kepemimpinan yang terbangun puluhan tahun," ujar Manajer Tim Irjen Pol Nunung Syaifuddin, melalui keterangannya, Kamis (18/12/2025).

Ia menyampaikan dengan bekal kepemimpinan organisasi dan kedisiplinan menjadi modal bagi atlet pencak silat. Sebagai manajer tim, ia tidak hanya bertindak sebagai mentor, tetapi juga psikolog, dan motivator.
“Latihan keras tidak cukup, tanpa mental juara,” kata Nunung.

Di sisi lain, Prabowo Subianto, yang masih menjabat Ketua Umum PB IPSI periode 2021-2025, memegang posisi sentral dalam pembangunan kembali fondasi dan ekosistem pencak silat Indonesia di dalam negeri dan pentas dunia.

Di bawah komandonya, silat tak hanya digarap sebagai cabang olahraga, melainkan juga menjadi instrumen budaya, identitas nasional, sekaligus komoditas prestasi yang diperjuangkan Indonesia di ajang regional. Selain memimpin PB IPSI, Prabowo juga menjabat Ketua Umum Persilat dan Presiden IPSF, menempatkannya pada posisi strategis dalam percaturan persilatan internasional.

Meski beberapa kali menyatakan ingin digantikan usai memimpin puluhan tahun, Prabowo tetap jadi figur rujukan utama. Di Jakarta, roda harian IPSI dijalankan Sugiono sebagai Pj Ketua, sementara strategi jangka panjang tetap berada di bawah kendali Prabowo. "Dari ruang kebijakan ini target empat emas di SEA Games ditetapkan, ambisius, tapi terukur," ucap Nunung.

Ia mengungkapkan capaian itu menegaskan struktur kepemimpinan, dari menara kebijakan PB IPSI hingga arena pertandingan, bekerja.
"Pencak silat kembali membuktikan diri jadi salah satu cabang unggulan Indonesia yang sekaligus memperkuat posisi Merah Putih pada klasemen keseluruhan SEA Games," tuturnya.

Di sisi lain, menurut dia, bagi pesilat, emas bukan sekadar prestise, melainkan simbol fondasi yang dibangun puluhan tahun. "Silat datang ke Bangkok bukan hanya untuk bertanding, tetapi membawa visi besar mempertahankan supremasi Asia Tenggara dan mempersiapkan langkah ke panggung lebih besar," pungkasnya. (H-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ustaz Derry Sebut Inara Rusli Banyak Bikin Pria Duda hingga Beristri Antri, Virgoun Malah Ogah Balikan
• 8 jam lalugrid.id
thumb
Profil Wang Ziqi: Aktor China yang Memikat Hati Lewat Beragam Drama
• 22 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Petugas Lapas Temukan Sabu dan Ganja di Atas Pintu Sel Ammar Zoni
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
CEOR: Teknologi Injeksi Kimia Dongkrak Produksi Minyak Lapangan Tua
• 2 jam lalubisnis.com
thumb
Kemenkeu Catat Realisasi PNBP Capai Rp444,9 Triliun Per 30 November
• 19 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.