Grid.ID - Selebgram Erika Carlina dibuat geram oleh kelakuan oknum yang rasis terhadap pengasuh anaknya. Melalui akun Instagram @eri.carl pada (18/12/2025), Erica membagikan video percakapan dua orang yang menyinggung suku Sumba.
Dalam video itu terlihat seorang wanita memakai hoodie dengan topi. Wanita tersebut mengatakan, “Dia orang sumba, orang sumba itu menjadi bahan lelucon di pulau Bali. Satu pulau Sumba itu orang gil** kamp*** semua,” ucapnya.
Hal itu tentu saja membuat Erika geram. Ia langsung menanggapi kejadian tersebut melalui akun Instagramnya.
Ia menulis, "Kalo mau hujat, hujat aku aja. Tapi jangan bawa bawa pengasuh Andrew, tugas pengasuh aku Cuma merawat dan menjaga Andrew, tidak peduli dari mana asalnya," tulis Erika.
"Bagi saya dia orang baik, selama ini saya liburan ke Bali bersama pengasuh Andrew yang memang orang Sumba, masih dapat perlakuan baik dari masyarakat Bali," ujarnya. Ia menekankan bahwa pengasuh Andrew adalah sosok yang baik dan tulus.
"Sekali lagi saya tegaskan, orang Sumba itu orang baik," tegas Erika. Pernyataan itu sebagai bantahan tegas terhadap ucapan rasis di video tersebut.
Erika juga mencari tahu tentang identitas oknum tersebut. “Yang punya IG, Tiktok, atau alamat mereka tolong info nya ya. Makasih,“ katanya.
Postingan Erika ini langsung mendapatkan banyak komentar dari netizen. Banyak warganet yang juga geram dengan kelakuan oknum tersebut.
Penyanyi Marion Jola turut memberikan komentar melalui Instagram @lalamarionmj. "Siapa yg berani bilang orang Sumba isinya orang gila kampung semua? Saya perempuan Sumba, orang gila mana nih berani beraninya ngata-ngatain Sumba dan orang2 kamu ini???!," tulis Marion.
Sahabat Erika, Rachel Venya, juga turut memberi komentar melalui akun @rachelvennya. "Hah..Terkaget kaget mulu buna," tulis Rachel.
Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya menghormati keberagaman suku dan budaya di Indonesia. Banyak pihak berharap kasus ini menjadi pembelajaran agar tidak ada lagi tindakan diskriminatif serupa.
Erika menegaskan akan terus mengawal isu ini. Ia berharap masyarakat lebih bijak dalam bersikap dan menghargai setiap orang tanpa memandang asal-usulnya. (*)
Artikel Asli


