Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa ketahanan infrastruktur digital memegang peran vital dalam penanganan bencana, terutama untuk menjamin keselamatan masyarakat serta mempercepat respons pemerintah ketika akses fisik ke wilayah terdampak terputus.
Pernyataan tersebut disampaikan Meutya saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-32 Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) yang digelar di Jakarta Selatan, Kamis, 18 Desember 2025.
Menurut Meutya, meningkatnya frekuensi dan risiko bencana akibat perubahan iklim menuntut penguatan resiliensi infrastruktur digital sebagai prioritas nasional. Konektivitas dan arus informasi dinilai menjadi kebutuhan mendasar dalam situasi darurat.
“Peristiwa bencana mengingatkan kita bahwa konektivitas dan informasi adalah kebutuhan dasar. Infrastruktur digital menjadi benteng terakhir ketika akses fisik tidak lagi dapat dijangkau,”kata Meutya dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Desember 2025.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran MASTEL dan para petugas di lapangan yang tetap menjalankan tugas pemulihan jaringan telekomunikasi meski berada dalam kondisi darurat dan turut terdampak bencana.
“Kami menyampaikan empati dan penghargaan kepada keluarga besar MASTEL yang terus bekerja tanpa henti untuk memulihkan konektivitas secara cepat di wilayah terdampak,” tuturnya.
Meutya menekankan, percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri. Diperlukan kolaborasi yang erat antara operator telekomunikasi, pemerintah, serta seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Tidak ada satu pihak pun yang bisa bekerja sendiri. Kolaborasi yang solid dan respons cepat adalah kunci untuk menjaga konektivitas nasional,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Meutya mengajak seluruh ekosistem telematika untuk terus menjaga kekompakan dan konsistensi strategi dalam membangun Indonesia digital yang tangguh, aman, dan merata. Ia juga mengapresiasi kontribusi MASTEL selama 32 tahun dalam mendukung pengembangan sektor telematika nasional.
Editor: Redaksi TVRINews



