TABLOIDBINTANG.COM - Kabar membanggakan datang dari Aisyah, putri semata wayang Denada. Aisyah yang kini menempuh pendidikan di Singapura, sukses menorehkan prestasi akademik membanggakan dengan meraih penghargaan tertinggi dalam kompetisi menulis esai tingkat nasional.
Aisyah berhasil memenangkan lomba esai yang diikuti oleh para siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Singapura. Ajang tersebut dikenal sebagai salah satu kompetisi menulis tertua dan paling prestisius, sehingga pencapaian Aisyah menjadi sorotan tersendiri.
Denada mengaku sangat bersyukur dan bangga atas keberhasilan putrinya. Ia menyebut prestasi tersebut sebagai pencapaian luar biasa, mengingat ketatnya persaingan dalam kompetisi tersebut.
"Alhamdulillah. Iya, jadi dia kemarin dapat medali emas ya, gold award untuk perlombaan menulis esai. Dan kalau enggak salah itu adalah perlombaan menulis esai yang tertua, salah satu yang tertua di dunia, gitu. Dan di Singapura itu diikuti oleh semua siswa yang ada di sana dari berbagai tingkatan pendidikan. Dan Aisyah dapat emas," ujar Denada dengan mata berbinar.
Prestasi ini sekaligus menjadi bukti bakat besar Aisyah di bidang literasi. Denada pun menduga ketertarikan sang putri pada dunia tulis-menulis merupakan bakat yang diwarisi dari kedua orang tuanya, termasuk mantan suaminya, Jerry Aurum.
"Aku kurang, kurang gitu tahu. Tapi yang pasti aku tahu bahwa menulis itu adalah salah satu passion-nya Aisyah. Mungkin itu yang nurun dari aku. Aku juga suka nulis, Papanya juga suka banget nulis," ungkap Denada.
Bagi Denada, keberhasilan Aisyah terasa semakin istimewa karena diraih di bidang yang benar-benar dicintai sang putri. Ia merasa bahagia melihat Aisyah mampu menyalurkan passion-nya secara positif hingga mendapatkan pengakuan internasional.
"Dan aku senang akhirnya dia bisa merasakan mendapatkan prestasi di bidang yang dia itu cintai, gitu," tambahnya.
Denada pun tak henti mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya. Ia terharu melihat Aisyah tumbuh menjadi remaja cerdas dan berbakat, terlebih setelah melewati masa-masa sulit dalam perjuangan kesehatan beberapa tahun silam.
"Aku senang banget, masyaallah, bangga, banget, senang, syukur, syukur, syukur sekali," pungkas Denada.



