Membangun Kota Masa Depan: Strategi ESG oleh Sime Darby Property

kompas.tv
5 jam lalu
Cover Berita
Dr. Yasmin Rasyid, General Manager Sustainability Sime Darby Property, mengatakan tujuan SDP adalah membangun ruang di mana manusia dan alam hidup berdampingan, serta generasi mendatang dapat berkembang (Sumber: Dok. AZMAN GHANI/The Star)

 

KOMPAS.TV – Seiring risiko iklim yang kian mendesak, urbanisasi yang berlangsung pesat, serta tekanan berkelanjutan pada sumber daya alam, pengembangan properti tidak lagi hanya berfokus membangun sebuah bangunan saja.

Melainkan tantangan merancang ketahanan komunitas yang tangguh, inklusif, dan selaras dengan ekosistem mengutamakan tata kelola yang kuat, solusi berbasis alam, dan perencanaan jangka panjang agar kedepannya tidak hanya sekedar bertahan, namun juga mampu berkembang.

Di Asia ESG Summit 2025, Sime Darby Property (SDP) paparkan strategi pembangunan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) mengutamakan tata kelola, ketahanan iklim, dan keanekaragaman hayati sebagai pengganda nilai jangka panjang.

Visi tersebut disampaikan oleh Dr. Yasmin Rasyid, General Manager Sustainability Sime Darby Property, dalam forum Asia ESG Summit 2025. 

Dalam pidato utamanya berjudul “Fostering Resilient Communities: The Sime Darby Property Approach” di Asia ESG Summit 2025, Yasmin menyoroti bahwa hampir 70% dari proyeksi populasi dunia yang mencapai sembilan hingga sepuluh miliar jiwa akan tinggal di kota pada 2025. Perubahan demografis yang luar biasa ini menuntut perluasan perkotaan besar-besaran untuk menampung ratusan juta penduduk baru.

“Trajektori ini akan menempatkan tekanan luar biasa pada pusat-pusat metropolitan,” ujarnya.

Sektor properti sebagai konsumen besar semen, baja, dan energi, berada di pusat tantangan ini. Industri ini memiliki tanggung jawab penting untuk secara agresif mengelola penggunaan air dan mengurangi emisi karbon. Sebuah tantangan besar bagi sektor properti untuk merancang kota yang berkelanjutan sejak awal.

Ilustrasi “Bring Back Our Forest” dalam materi pidato Dr. Yasmin Rasyid sebagai perwakilan dari Sime Darby Property “Fostering Resilient Communities: The Sime Darby Property Approach” di Asia ESG Summit 2025 (Sumber: Dok. Asia ESG Summit)

Menempatkan tata kelola di pusat keberlanjutan

Perubahan iklim dan urbanisasi cepat menuntut pendekatan baru dalam pembangunan perkotaan. Dr. Yasmin Rasyid sebagai perwakilan dari SDP menegaskan pada Asia ESG Summit 2025 bahwa tata kelola (governance) adalah motor penggerak utama keberlanjutan.

“Tanpa kepemimpinan dan tata kelola yang kuat, agenda lingkungan dan sosial tidak akan berjalan konsisten. ESG harus diintegrasikan sejak perencanaan, bukan dipasangkan belakangan,” ujar Yasmin.

Pendekatan SDP menempatkan “G” sebagai fondasi memastikan keputusan strategis, pengelolaan risiko, dan kebijakan jangka panjang selaras dengan tujuan lingkungan dan sosial.

Merancang kota yang tangguh: contoh konkret dari lapangan

SDP tidak hanya berbicara secara teori saja. Dalam beberapa proyek, perusahaan menerapkan desain yang menambah ketahanan sekaligus kualitas hidup warga. Risiko banjir, cuaca ekstrem, dan tekanan terhadap sumber daya alam dipertimbangkan sejak tahap desain awal.

Salah satu contoh konkritnya yakni Bandar Bukit Raja Town Park selain menjadi ruang terbuka hijau, taman ini berfungsi sebagai retensi air skala besar untuk mengurangi risiko banjir di musim hujan, yang mampu menampung hingga 50.000 meter kubik air saat hujan lebat.

Penulis : Hamzah-Abdullah

1
2
Show All

Sumber : Kompas TV

Tag
  • Sime Darby Property
  • Asia ESG Summit 2025
  • ESG
  • lingkungan dan sosial
Selengkapnya


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Katalis Baru Emiten Ultrajaya (ULTJ) Gabung Program MBG Pemerintah Apa Dampaknya
• 6 jam lalukatadata.co.id
thumb
Prof Jimly Asshiddiqie Usul Gunakan Mekanisme Omnibus Law untuk Revisi UU atau PP untuk Mengatur Penugasan Polri di Lembaga Sipil
• 23 jam lalufajar.co.id
thumb
Persik Kediri Fokus Pematangan Tim Jelang Laga Kontra Persita, Debut Marcos Reina Torres Dimulai
• 15 jam lalukompas.tv
thumb
Pj. Ketum PBNU sowan sejumlah pesantren di Jawa Timur
• 14 jam laluantaranews.com
thumb
Kenapa Diagnosa Rambut Itu Wajib Sebelum Shopping Spree?
• 23 jam lalubeautynesia.id
Berhasil disimpan.