IMIP Jadi Pemicu Pertumbuhan Ritel Modern yang Agresif

idxchannel.com
2 jam lalu
Cover Berita

Kehadiran investasi di Kabupaten Morowali terus menjadi landscape pendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah.

IMIP Jadi Pemicu Pertumbuhan Ritel Modern yang Agresif. (Foto: Doc. IMIP)

IDXChannel – Kehadiran investasi di Kabupaten Morowali terus menjadi landscape pendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah. Salah satu sektor yang diyakini sebagai motor penggerak meningkatnya perekonomian daerah adalah industri mineral logam.

Kehadirannya tak hanya menjadi angin segar bagi para pelaku UMKM, tapi memberikan peluang usaha yang besar bagi sektor ritel modern.

Baca Juga:
Perputaran Uang di Bahodopi Rp5,9 Triliun per Tahun, Didominasi Karyawan IMIP

Kepala Bidang Data dan Sistem Informasi Pengembangan Iklim Investasi DPMPTSP Morowali, Abdul Muluk mengatakan, pertumbuhan usaha ritel modern seperti Indomaret dan Alfamidi di Morowali terjadi begitu cepat jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Sulawesi Tengah. 

Tercatat di Kabupaten Morowali telah sebanyak 108 unit dan/atau titik, 51 Indomaret dan 57 Alfamidi. Di Bahodopi sendiri ada 60 unit bisnis yang dibangun. 

Baca Juga:
Purbaya Akui Ada Kekosongan Petugas di Bandara IMIP, Siap Tugaskan Bea Cukai Jika Diminta

“Bahodopi merupakan pusat konsentrasi waralaba terbesar di Morowali, dengan 55 persen dari total waralaba kabupaten ada di daerah itu. Tren 2021 hingga 2024 menunjukkan pertumbuhan ritel modern yang sangat agresif,” kata Abdul Muluk, Kamis (18/12/2025).

Selain Indomaret dan Alfamidi, waralaba lainya juga seperti jaringan restoran cepat saji, minuman dan/atau es krim, ritel perlengkapan rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari. Perkembangan positif jumlah cabang waralaba ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi lokal yang pesat, terutama karena keberadaan industri yang menjadi motor penggerak utama. 

Baca Juga:
Jokowi Jawab Tudingan Pernah Resmikan Bandara IMIP

Morowali diyakini menjadi pusat industri nikel yang berkembang pesat, menarik investasi besar dan menciptakan lapangan kerja. Pertumbuhan ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan per kapita yang sangat tinggi di Sulawesi. 

Baca Juga:
Dukung Target Nol Emisi 2060, IMIP Operasikan 502 Unit Kendaraan Listrik

Pendapatan yang lebih tinggi meningkatkan daya beli masyarakat, yang secara langsung memicu permintaan akan produk dan jasa kuliner, termasuk makanan dan minuman dari waralaba.

“Hadirnya IMIP ini tentu berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja. Apalagi sebagian dari mereka tentunya adalah masyarakat yang berada di Kabupaten Morowali,” ucapnya.

Ini seperti efek domino. Industri berkembang, ritel modern bermunculan, lapangan pekerjaan tercipta, pada akhirnya meningkatkan pendapatan bagi daerah. Usaha waralaba  secara tidak langsung berkontribusi pada retribusi, karena retribusi adalah pembayaran atas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah, seperti retribusi kebersihan. 

Namun, kontribusi usaha waralaba terhadap pendapatan daerah ada pajak-pajak lain yang dikenakan, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk properti yang digunakan. Secara umum, usaha waralaba merupakan objek dari pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, dan tidak termasuk dalam sektor retribusi daerah.

(Shifa Nurhaliza Putri)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Gelar OTT di Kalimantan Selatan, Pemeriksaan Masih Tertutup
• 3 jam lalugenpi.co
thumb
Dua Bos Bank Negara Tanggapi Rencana Sentralisasi Penempatan DHE ke Himbara
• 15 jam lalubisnis.com
thumb
Kaleidoskop 2025: Drama Tumber Tuku Anita Hilang di KRL, Viral di Media Sosial hingga Berujung Pemecatan
• 5 jam lalutvonenews.com
thumb
Transaksi Nataru 2025/2026 Diprediksi Naik 50% Seiring Mobilitas Warga
• 19 jam lalukatadata.co.id
thumb
Taktik Pengelabuan AS-Israel agar Iran Lengah
• 17 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.