Kemenpar Terbitkan Buku Archipelago Indonesia Emas 2045 sebagai Arah Strategis Pembangunan Pariwisata Nasional

pantau.com
1 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Kementerian Pariwisata mempublikasikan buku Archipelago Indonesia Emas 2045: Penataan Pariwisata Indonesia yang Berdaulat, Berkualitas, dan Berkelanjutan pada Jumat, 19 Desember 2025, sebagai rujukan strategis arah pembangunan pariwisata nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Rujukan Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Martini M. Paham menyampaikan bahwa buku ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kontribusi sektor pariwisata sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional.

Buku tersebut diharapkan menjadi referensi penting untuk mendorong transformasi pariwisata Indonesia yang tangguh, inklusif, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Dalam isinya, buku Archipelago Indonesia Emas 2045 mengulas pentingnya penguatan ekosistem pariwisata yang adaptif dan bertanggung jawab.

Gagasan strategis dalam buku ini merangkum penguatan tata kelola pariwisata, pengembangan sumber daya manusia, serta peningkatan konektivitas destinasi.

Buku juga menekankan peningkatan kualitas pengalaman wisata yang berlandaskan budaya dan prinsip keberlanjutan.

Dasar Kebijakan dan Koordinasi Lintas Sektor

Asisten Deputi Manajemen Strategis Kemenpar I Gusti Ayu Dewi Hendriyani menyampaikan bahwa buku ini merupakan kontribusi pemikiran kolektif para pakar dan praktisi pariwisata.

Buku tersebut menawarkan perspektif komprehensif untuk mewujudkan transformasi pariwisata nasional yang efektif dan berkelanjutan.

Kemenpar berharap buku ini dapat mendukung penguatan koordinasi lintas sektor dalam pembangunan pariwisata nasional.

Buku Archipelago Indonesia Emas 2045 juga diharapkan menjadi dasar perumusan kebijakan pariwisata jangka panjang.

Selain pemerintah, buku ini ditujukan sebagai rujukan strategis bagi industri pariwisata dan masyarakat.

Tujuan akhir pengembangan pariwisata nasional adalah menciptakan pariwisata Indonesia yang berdaya saing, berdaulat, dan berkelanjutan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kajari Hulu Sungai Utara Ditangkap KPK, Uang Ratusan Juta Disita
• 1 jam lalugenpi.co
thumb
Pelindo Antisipasi Peningkatan Kunjungan di Terminal Pelabuhan Manado
• 20 jam lalukumparan.com
thumb
Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 2.483.000/Gram, Galeri24 Naik ke Rp 2.515.000
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Video: Ekonomi Digital Ngegas di Libur Nataru 2025
• 16 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Pedagang Kuliner di Kalibata Terima Ancaman Usai Ungkap Kesedihan Kios Dibakar OTK
• 19 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.