Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut

suara.com
2 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Penanganan bencana Sumatra masuki fase transisi darurat menuju pemulihan.
  • Fokus utama adalah percepatan pembangunan hunian sementara dan hunian tetap.
  • Pembangunan hunian telah dimulai di sejumlah wilayah di Aceh, Sumut, Sumbar.

Suara.com - Sejumlah kabupaten dan kota terdampak bencana di Sumatra kini mulai beralih dari status tanggap darurat ke masa transisi darurat menuju pemulihan. Perubahan status ini menandai dimulainya fokus pada rehabilitasi dan rekonstruksi, terutama pembangunan hunian bagi para korban.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengatakan bahwa beberapa daerah telah memasuki fase pemulihan awal, meskipun ada juga yang masih memperpanjang status tanggap darurat sesuai kebutuhan di lapangan.

“Beberapa kabupaten dan kota sudah masuk masa transisi darurat,” kata Pratikno dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/12/2025).

Daerah yang telah menetapkan status transisi darurat antara lain Aceh Tenggara, Subulussalam, Aceh Besar, Padangsidimpuan, Padang Panjang, dan Mandailing Natal.

Fokus Pembangunan Hunian Sementara dan Tetap

Pratikno menjelaskan, fokus utama pada masa transisi ini adalah percepatan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap). Proses ini dilakukan melalui kerja sama lintas kementerian, lembaga, TNI, dan Polri.

Berikut adalah perkembangan di masing-masing provinsi:

  • Di Aceh: Kota Lhokseumawe langsung menggunakan skema Hunian Tetap, sementara di Kabupaten Pidie, pembangunan unit Hunian Sementara terus dikebut.
  • Di Sumatra Utara: Kota Sibolga memilih pembangunan Hunian Tetap secara langsung, di mana proses konstruksi sudah dimulai.
  • Di Sumatra Barat: Pembangunan Hunian Sementara telah berlangsung di Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan Agam, dengan target selesai dalam beberapa minggu ke depan.

Pratikno menambahkan, percepatan pembangunan hunian ini dilakukan secara paralel dengan penyiapan infrastruktur pendukung untuk memastikan keberlanjutan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KRI Balaputradewa-322 Diluncurkan, Kapal Tempur Multiperan Produksi PT PAL
• 11 jam lalurepublika.co.id
thumb
Harga Pangan Hari Ini (19/12): Berbagai Jenis Cabai Turun
• 9 jam lalubisnis.com
thumb
Komisi Reformasi Polri Sudah Dengar Pernyataan Kapolri soal Penempatan Polisi di Luar Struktur
• 22 jam lalujpnn.com
thumb
Geger, Jenazah Bayi Ditemukan di Kontrakan Siswi PKL setelah Diseret Anjing
• 20 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Kemkomdigi terapkan AI untuk tingkatkan kecepatan layanan radio
• 20 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.