Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman di Jakarta, Jumat (19/12).
Mereka membahas kerja sama antardaerah, termasuk penguatan sektor pangan hingga jangka panjang utamanya kolaborasi di bidang birokrasi, pertanian, peternakan, hingga pengembangan sistem Smart City.
“Hari ini saya menerima Bapak Gubernur Sulawesi Selatan dengan jajaran, dalam rangka untuk bekerja sama dan juga mengembangkan beberapa hal yang saling menguntungkan bagi kedua daerah. Terutama di bidang kepegawaian, birokrasi, pertanian, peternakan,” kata Pramono di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).
Pramono menawarkan sistem Smart City milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk aplikasi Jakarta Kini (JAKI), untuk dapat dimanfaatkan di Sulawesi Selatan.
“Dan Jakarta juga menawarkan untuk Smart City yang berkaitan dengan JAKI yang dimiliki oleh Pemerintah Jakarta. Kami menawarkan untuk bisa digunakan di Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Pramono.
“Kami bersedia untuk memberikan edukasinya, pelatihan, dan sebagainya, dan juga pengetahuannya,” lanjutnya.
Pramono menambahkan, Sulawesi Selatan memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perikanan. Karena itu, Pemprov DKI membuka peluang investasi sebagai bagian dari kerja sama jangka panjang.
“Hal lain yang dilakukan, karena kita ketahui bersama bahwa Sulawesi Selatan ini produksi ikan, pertaniannya luar biasa. Saya sudah meminta kepada Biro Kerja Sama untuk mendalami dan kalau memungkinkan seperti daerah lain, Pemerintah DKI Jakarta bersedia untuk berinvestasi di sektor itu,” jelas Pramono.
“Jadi kerja sama pangan yang kami lakukan tentunya sebenarnya untuk jangka panjang, jangka menengah-panjang. Dan kami yakin inflasi di Jakarta juga pasti terjaga, mudah-mudahan sekitar 2,6 sampai 2,7 persen dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen,” sambung dia.
Pemprov Sulsel Sambut Baik Tawaran Pemprov DKISementara Andi Sudirman Sulaeman menyambut baik tawaran kerja sama tersebut.
“Kami mendapatkan banyak penawaran dari beliau terkait kerja sama, termasuk bagaimana mempercepat sistem-sistem yang ada di DKI menjadi sistem yang kami bisa upgrade ataupun sharing,” ujar Andi.
Andi menilai, Jakarta memiliki sistem Smart City yang telah teruji dan dapat menjadi rujukan bagi Sulawesi Selatan dalam mempercepat pembangunan layanan publik berbasis teknologi.
“Jakarta ini kita bisa akui bersama bahwa salah satu kota yang memiliki tata kelola Smart City yang sudah proven lah, ya,” tuturnya.
Ia mencontohkan sistem transportasi terintegrasi di Jakarta yang dinilai berhasil dan relevan untuk dikembangkan di Sulawesi Selatan.
“Terkait misalnya Transjakarta, sudah proven dan terkoneksi. Sulsel sendiri sekarang sudah punya Trans Sulsel, tetapi belum masif kita lakukan karena luasnya wilayah,” imbuh Andi.
Menurutnya, berbagi pengalaman dan sistem dengan Jakarta akan mempercepat pengembangan layanan di daerahnya.
“Tapi minimal bagaimana kita bisa sharing supaya mempercepat saja percepatan. Karena kalau kita melaksanakan sendiri, berapa lama Jakarta lakukan untuk membangun sistem seperti ini. Maka kalau kita langsung sharing, maka ini akan mempercepat saja ya,” pungkasnya.
