Pengamat Hukum dari Universitas Muhammadiyah Jakarta Chairul Huda mengapresiasi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan tiga Operasi Tangkap Tangan (OTT). Apalagi dalam operasi itu oknum jaksa juga berhasil dijaring oleh lembaga antirasuah.
Tertangkapnya penegak hukum dalam OTT KPK juga dinilai kian mempertegas buruknya ekosistem hukum di Indonesia. "Ya sebenarnya jelas, penegak hukum kita itu busuk dari kepalanya," kata Chairul saat dihubungi, Jumat (19/12).
Oknum jaksa yang terjaring OTT KPK di Banten, misalnya, merupakan buah dari lemahnya pengawasan, integritas individu dan kolektif aparat penegak hukum yang rendah. Chairul juga menilai praktik lancung yang dilakukan oleh penegak hukum turut disebabkan oleh suasana kerja yang tidak kondusif.
Karenanya, menurut dia, perlu dilakukan pembenahan menyeluruh secara serius, tak hanya Kejaksaan, tetapi juga oleh institusi penegak hukum lainnya. "Ini bukan dosa perorangan, termasuk APH yang ditangkap, tapi dosa kolektif mereka dan yang jelas tanda bahwa pimpinan mereka serius membenahi institusinya," pungkas Chairul. (Mir/P-1)





