Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menggelar ajang apresiasi untuk Pemerintahan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2025, Jumat (19/12/2025). Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya.
“Kita berharap bahwa dengan ditetapkannya 6 Kabupaten/Kota tersebut menjadi Kabupaten/Kota Kreatif, ke depan juga industri kreatif di daerah tersebut semakin berkembang, dan juga atensi dukungan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat terhadap ekosistem ekonomi kreatif juga semakin baik,” ucap Riefky.
Advertisement
Keenam daerah yang ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif 2025, yakni Kota Banjarmasin dengan Subsektor Unggulan kriya, Kabupaten Buton Tengah dengan Subsektor Unggulan Kriya, dan Kabupaten Cilacap dengan Subsektor Unggulan Film.
Kota Manado dengan Subsektor Unggulan Musik, Kabupaten Pati dengan Subsektor Unggulan Seni Pertunjukan, dan Kabupaten Trenggalek dengan Subsektor Unggulan Seni Pertunjukan.
Riefky menjelaskan, setiap daerah memiliki karakteristik dan potensi industri kreatif masing-masing. Berdasarkan kegiatan ekonomi yang paling menonjol di daerah tersebut.
“Nah masing-masing daerah tersebut mempunyai potensi yang beragam, tetapi juga telah ditetapkan untuk subsektornya yang menjadi lokomotif untuk mendukung perkembangan subsektor lainnya,” ucap Riefky.
Riefky menyatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan telah menentukan dana untuk usaha rakyat di bidang ekonomi kreatif, yakni sebesar Rp10 triliun.
Besaran kredit yang dapat diterima oleh masing-masing individu industri kreatif dapat mencapai hingga Rp500 juta. Namun, Riefky tak menutup kemungkinan jumlah kredit individu akan melebihi batas tersebut. Pelaku industri kreatif yang mendapat alokasi KUR lebih dari Rp500 juta akan mendapatkan pendampingan khusus dari Kemenkraf.
“Dengan jumlah kredit sekitar sampai 500 juta. Kalaupun lebih dari itu juga lebih dengan pendampingan khusus,” tutur Riefky.



