FAJAR, MAKASSAR — Menjelang putaran kedua kompetisi, seluruh kontestan Liga 1 mulai melakukan pembenahan. Tak terkecuali PSM Makassar. Salah satu pekerjaan rumah terbesar bagi arsitek Juku Eja, Tomas Trucha, adalah mencari sosok pengganti sepadan bagi Lucas Dias Serafim yang tak lagi menjadi bagian dari tim.
Dalam jangka pendek, PSM sebenarnya memiliki opsi internal. Victor Benjamin Dethan bisa dimaksimalkan untuk mengisi sisi kanan serangan. Pemain muda berdarah Kupang–Kanada itu menunjukkan grafik performa yang cukup menjanjikan sepanjang putaran pertama.
Namun demikian, Trucha tidak bisa sepenuhnya bergantung pada Dethan. Kebutuhan taktik dan tuntutan konsistensi di putaran kedua menuntut PSM memiliki pengganti Lucas Dias yang lebih siap secara pengalaman. Artinya, opsi mendatangkan pemain baru tetap harus dipertimbangkan secara serius.
Secara statistik, kontribusi Dethan memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pemain berusia 21 tahun itu telah tampil dalam 12 pertandingan dengan total 722 menit bermain, mencatatkan dua gol dan satu assist, meski kerap memulai laga dari bangku cadangan.
Dethan juga selaras dengan filosofi Tomas Trucha yang dikenal gemar bekerja dengan pemain muda. Trucha secara terbuka menyatakan ketertarikannya mengembangkan talenta belia.
“Saya sangat senang bekerja sama dengan pemain-pemain muda. Mereka punya spirit dan motivasi yang besar. Mereka hanya butuh lebih banyak pengalaman bermain untuk berkembang,” ujar Trucha.
Fleksibilitas menjadi nilai tambah Dethan. Meski berposisi asli sebagai winger kanan, ia mampu beradaptasi saat dimainkan sebagai striker maupun playmaker. Dari sisi ofensif, ia telah melepaskan sembilan tembakan, empat tepat sasaran, dengan dua gol sebagai hasilnya.
Dalam distribusi bola, Dethan mencatat 228 umpan, dengan 152 di antaranya sukses, serta menyumbang satu assist. Kontribusinya juga terasa saat transisi bertahan. Ia mencatat sembilan tekel, 18 intersep, dan empat clearance—angka yang menunjukkan etos kerja tinggi.
Menariknya, meski aktif dalam duel, Dethan baru melakukan empat pelanggaran dan belum sekalipun menerima kartu kuning atau merah.
Meski demikian, beban putaran kedua yang lebih berat membuat PSM tak bisa sepenuhnya bertumpu pada satu pemain muda. Kedalaman skuad menjadi faktor krusial, terutama untuk menjaga stabilitas performa.
Sekretaris Jenderal Red Gank PSM, Sadakati Sukma, turut menegaskan pentingnya memberi ruang berkembang bagi pemain muda tanpa mengorbankan kebutuhan tim.
“Pemain muda PSM punya potensi besar. Banyaknya pemain asing tidak seharusnya menggeser mereka sebagai talenta masa depan,” ujarnya.
Menurut Sadakati, pemain asing justru harus berperan sebagai mentor dan pemimpin di lapangan.
“Mereka seharusnya menjadi contoh dan pembimbing, bukan penghambat. Baik dalam latihan maupun pertandingan, pemain asing harus membantu perkembangan mental, teknis, dan skill pemain muda,” jelasnya.
Dengan putaran kedua di depan mata, Tomas Trucha dihadapkan pada pilihan strategis: memaksimalkan potensi internal seperti Victor Dethan, atau bergerak cepat di bursa untuk mendatangkan pengganti Lucas Dias yang lebih siap. Apa pun keputusannya, langkah tersebut akan sangat menentukan arah PSM Makassar dalam sisa musim.
