JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menyampaikan perkembangan terkini penanganan bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatera.
Ia menyebut, layanan dasar seperti listrik dan komunikasi mulai kembali pulih di sebagian besar daerah terdampak.
Menurut Pratikno, jaringan listrik di mayoritas kabupaten dan kota yang terdampak banjir bandang di Pulau Sumatera telah berangsur normal.
BACA JUGA:Markets4You Bersama Dompet Dhuafa Hadirkan Bale Nyaman Bagi Penyintas Gunung Lewotobi
BACA JUGA:Kronologi Rumah dan Toko Aksesoris di Penjaringan Kebakaran, 5 Orang Tewas di Lokasi
Meski begitu, gangguan masih ditemukan di beberapa desa akibat kerusakan jaringan dan tiang listrik.
“Terkait pelayanan dasar, kondisi jaringan listrik di sebagian besar kabupaten dan kota sudah mulai pulih. Namun, masih ada gangguan di sejumlah desa karena kerusakan jaringan dan tiang listrik,” ujar Pratikno di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat, 19 Desember 2025.
Sementara itu terkait jaringan komunikasi, Pratikno menyebut juga sudah menunjukkan perbaikan.
Namun, di wilayah terpencil masih diperlukan dukungan perangkat darurat agar bisa berkomunikasi.
"Jaringan komunikasi berangsur membaik, meskipun di wilayah terpencil masih mengandalkan dukungan perangkat darurat seperti Starlink, radio HT, dan telepon satelit," paparnya.
BACA JUGA:BSU Kemenag 2025 untuk Guru Madrasah Non ASN Kapan Cair? Cek Bocorannya di Sini
BACA JUGA:Program Studi Desain Produk Universitas Esa Unggul Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
Untuk penyediaan air bersih, pelayanan di sebagian besar wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara telah kembali berjalan.
Namun, beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Aceh masih membutuhkan bantuan pasokan air melalui udara.
"Untuk penyediaan air bersih, sebagian besar juga pelayanan di Sumatera Barat, Sumatera Utara telah kembali terlayani, meskipun beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh masih membutuhkan bantuan udara melalui tangki, hidran umum, dan fasilitas darurat udara akibat rusaknya sistem perpipaan dan tercemarnya sumber udara," imbuhnya.
- 1
- 2
- »


