Polda Riau menggelar Apel Pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 dalam rangka pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Demi kelancaran Nataru tersebut, Polda Riau mendirikan 31 Pos Pengamanan, 16 Pos Pelayanan, dan 6 Pos Tepadu.
Apel Pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025 dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan yang didampingi oleh Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo. Turut hadir, Sekda Provinsi Riau Syahrial Abdi, Danrem 031/Wira Bima Kolonel Inf Jarot Suprihanto, perwakilan BMKG, BNPB, dan stakeholders lainnya.
Dalam operasi ini, Polda Riau mengerahkan 1.160 personel gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP. Adapun, sasaran pengamanan meliputi 1.464 gereja, 30 pusat perbelanjaan, 15 terminal, 4 bandar udara, 22 pelabuhan, 141 objek wisata, dan 93 objek perayaan Tahun Baru.
Kapolda menyampaikan perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini sedikit berbeda, mengingat 3 provinsi tetangga yakni Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara tengah dilanda bencana. Untuk itu, ia menyarankan agar perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini dirayakan secara sederhana sebagai wujud empati terhadap 3 provinsi yang sedang berjuang di tengah bencana.
"Jadi saya, Pak Pangdam, Pak Sekda semua menyarankan kalau bisa dirayakan secara sederhana tanpa pawai-pawai di tempat terbuka, sebagai wujud empati kita terhadap tiga provinsi yang sedang dilanda bencana," jelas Irjen Herry Heryawan, di Mapolda Riau, Jumat (19/12/2025).
Dalam amanatnya, Kapolda Riau mengatakan Operasi Lilin Lancang Kuning ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berdampak terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat.
Sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat tersebut, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan masyarakat pada Nataru 2025 diperkirakan mencapai 7,97 persen atau 8,83 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
(mea/imk)




