Jakarta, VIVA –Berkendara bukan hanya soal menggerakkan mobil dari titik A ke titik B. Sebuah perjalanan yang nyaman dan aman membutuhkan kerja sama antara pengemudi dan penumpang.
Ruang dalam mobil adalah kombinasi antara privasi pengemudi dan kenyamanan penumpang, sehingga etika menjadi hal yang penting. Sayangnya, banyak penumpang tanpa sadar melanggar aturan sopan santun di dalam mobil, yang dapat mengganggu kenyamanan, konsentrasi, bahkan keselamatan.
Berikut VIVA rangkum dari SlashGear Jum’at, 19 Desember 2025 lima kebiasaan umum yang sebaiknya dihindari.
1. Mengganggu Fokus Pengemudi
Penumpang sering mencoba mengatur suhu AC, mengganti lagu, atau menyalakan berbagai fitur mobil tanpa izin. Interaksi berlebihan seperti itu dapat memecah konsentrasi pengemudi, terutama di jalan yang padat atau berbahaya.
Penelitian menunjukkan bahwa gangguan kecil di dalam mobil dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Etiket sederhana: biarkan pengemudi fokus, lakukan interaksi secukupnya, dan mintalah izin sebelum mengubah pengaturan mobil.
Dampak:
- Mengurangi konsentrasi pengemudi
- Berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan
- Menimbulkan frustrasi dan ketegangan selama perjalanan
2. Menaruh Kaki di Dashboard
Menyilangkan atau menaruh kaki di dashboard sering dianggap santai atau nyaman. Padahal, posisi ini sangat berbahaya.
Jika airbag mengembang saat kecelakaan, kaki di dashboard bisa menyebabkan patah tulang, cedera pinggul, atau trauma berat pada tubuh bagian atas. Selain risiko keselamatan, kebiasaan ini juga merusak dashboard dan membuat mobil cepat kotor.
Dampak:
- Cedera serius saat airbag mengembang
- Kerusakan interior mobil
- Risiko kebersihan berkurang
3. Backseat Driving
- Freepik.com
Komentar berlebihan dari kursi belakang tentang cara mengemudi atau arah rute disebut backseat driving. Meski dimaksudkan untuk membantu, perilaku ini bisa membuat pengemudi stres dan menurunkan kualitas konsentrasi. Etiket menekankan: penumpang sebaiknya mendukung pengemudi tanpa mendominasi keputusan.
Dampak:
- Mengganggu fokus pengemudi
- Memicu salah keputusan atau salah belokan
- Meningkatkan ketegangan psikologis
4. Menutup Pintu Mobil Terlalu Keras
Banyak orang membanting pintu mobil dengan keras karena kebiasaan atau terburu-buru. Padahal, pintu modern dirancang untuk ditutup lembut. Membanting pintu berulang kali dapat merusak engsel, pengunci pintu, bahkan sistem kelistrikan pada beberapa model. Etiket yang tepat adalah menutup pintu dengan perlahan dan pastikan terkunci dengan aman.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426450/original/037517400_1764306006-Screenshot_2025-11-28_113148.png)
