Pembiayaan untuk Mobil Listrik Capai Rp17,64 Triliun Tumbuh 2,7%

wartaekonomi.co.id
20 jam lalu
Cover Berita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri multifinance membukukan pertumbuhan pembiayaan mobil listrik di tengah perlambatan pasar otomotif nasional. Hingga Oktober 2025, nilai pembiayaan kendaraan listrik mencapai Rp17,64 triliun dengan pertumbuhan sebesar 2,70% secara bulanan (month to month).

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) OJK Agusman mengatakan, pertumbuhan tersebut mencerminkan meningkatnya minat konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan.

“Per Oktober 2025, pembiayaan mobil listrik oleh industri multifinance tumbuh 2,70% mtm menjadi sebesar Rp17,64 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya minat konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan,” kata Agusman dalam lembar jawaban tertulisnya, Jumat (19/12/2025).

Baca Juga: Menko Airlangga Laporkan Kinerja KUR di 2025 dan Program Pembiayaan Lain

Menurut Agusman, tren tersebut menunjukkan segmen kendaraan listrik mulai menjadi salah satu kontributor pembiayaan yang konsisten bagi industri multifinance. Kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan dinilai mendorong pergeseran preferensi konsumen dari kendaraan konvensional ke kendaraan berbasis listrik.

Meski demikian, Agusman menegaskan kontribusi pembiayaan mobil listrik terhadap total portofolio industri multifinance masih relatif terbatas. Namun, pertumbuhannya dinilai memberikan sinyal positif di tengah tekanan pembiayaan pada segmen kendaraan konvensional akibat perlambatan pasar otomotif.

OJK juga mencermati bahwa pembiayaan kendaraan listrik memiliki karakteristik risiko yang berbeda dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Oleh karena itu, perusahaan pembiayaan dituntut untuk menyiapkan penilaian kredit, pengelolaan aset, serta skema pembiayaan yang sesuai dengan karakteristik kendaraan listrik.

Baca Juga: Skema Pembiayaan dengan Tenor Panjang Kini Ditinggalkan Masyarakat

Selain faktor permintaan, pertumbuhan pembiayaan mobil listrik turut didukung oleh semakin beragamnya pilihan kendaraan listrik di pasar domestik. Kondisi tersebut membuka peluang bagi perusahaan multifinance untuk memperluas portofolio pembiayaan berbasis kendaraan ramah lingkungan.

Menurut OJK, penguatan portofolio pembiayaan kendaraan listrik dapat menjadi salah satu sumber pertumbuhan baru bagi industri multifinance. Namun demikian, keberlanjutan pertumbuhan tersebut perlu diimbangi dengan penerapan prinsip kehati-hatian.

Ke depan, OJK menilai perusahaan multifinance perlu memperkuat manajemen risiko agar pertumbuhan pembiayaan mobil listrik dapat berjalan seiring dengan menjaga kualitas aset dan stabilitas industri pembiayaan secara keseluruhan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
H-7 Natal 2025, sebanyak 154 ribu kendaraan tinggalkan Jabotabek
• 15 jam laluantaranews.com
thumb
220 Personel Brimob dan Bantuan Logistik Polri Tiba di Belawan
• 5 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Ketika Empati Publik Hanya Bertahan Selama Trending
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Ketika 1.792 Koper Bekas Diubah Jadi Instalasi Scholar Panel di Sekolah Dasar
• 25 menit lalukumparan.com
thumb
Pengumuman UMP Riau 2026 Masih Tunggu Restu Plt Gubernur
• 18 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.