Surabaya: Polda Jawa Timur menerjunkan 14.000 personel gabungan dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam Operasi Lilin Semeru 2025. Operasi ini bertujuan mengamankan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di provinsi dengan populasi umat Kristiani terbesar di Indonesia.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Nanang Avianto, menyebut operasi ini dirancang untuk melindungi sekitar lima juta umat Kristiani yang akan beribadah, serta jutaan warga lainnya yang beraktivitas selama libur akhir tahun.
“Operasi Lilin Semeru ini dirancang untuk memastikan masyarakat dapat beribadah, bepergian, dan merayakan pergantian tahun dengan rasa aman,” kata Irjen Nanang Avianto di Surabaya, Jumat, 19 Desember 2025.
Personel tersebut akan ditempatkan di pos pengamanan dan pos pelayanan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Fokus pengamanan berada pada titik-titik aktivitas publik, terutama gereja-gereja besar, pusat perbelanjaan, kawasan wisata, serta ruas jalan utama dan tol yang diperkirakan padat.
Baca Juga :
161 Ribu Penumpang Padati Bandara Soetta Hari Ini
Khusus untuk ibadah Natal pada 25 Desember 2024, kepolisian akan melakukan sterilisasi menyeluruh di seluruh gereja sebagai langkah pencegahan dini. “Sterilisasi dilakukan agar umat bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tanpa rasa khawatir,” jelas Nanang.
Selain pengamanan tempat ibadah dan pengaturan lalu lintas, Polda Jatim juga menyiagakan personel dan peralatan pendukung untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan darurat. Mulai dari gangguan keamanan, kecelakaan, hingga situasi tak terduga lainnya selama masa libur panjang.
Kapolda mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Hal utama adalah mematuhi seluruh aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat berkendara, baik di jalan raya maupun jalan tol.
Ilustrasi pemudik di jalan tol. Dokumentasi/Istimewa
“Pengamanan Operasi Lilin Semeru 2025 dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan hingga pergantian tahun. Tujuannya adalah menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Jawa Timur,” tegas Nanang.
Ia berharap seluruh rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan lancar, sehingga masyarakat dapat menikmati momen akhir tahun dengan penuh rasa aman, nyaman, dan kebersamaan.
