JAKARTA, DISWAY.ID - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya meminta semua pihak tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks soal bencana alam di Pulau Sumatera.
Ia meminta agar pernyataan yang disampaikan tidak memperkeruh situasi atau menggiring opini seolah pemerintah dan petugas di lapangan tidak bekerja
BACA JUGA:Kejagung Blak-blakan Soal OTT KPK Terhadap Oknum Kejati Banten, Tiga Jaksa Jadi Tersangka!
BACA JUGA:Hadapi Lonjakan Trafik Nataru 2025/2026, Komdigi Siagakan 255 Posko Monitoring Jaringan
"Jangan menggiring-giring seolah pemerintah tidak kerja. Petugas-petugas di lapangan tidak kerja," pinta Teddy di Halim Perdana Kusuma, Jumat, 19 Desember 2025.
Seskab memastikan seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan bencana bekerja keras sejak hari pertama, mulai dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, petugas PLN, Pertamina, para sopir truk, tenaga medis, pilot helikopter, kru pesawat, relawan, hingga masyarakat setempat.
“Mereka yang terlihat kamera, mereka yang bekerja tapi tidak terlihat kamera, bahkan mereka yang mungkin sudah tidak bisa kita lihat lagi, semuanya berjuang keras untuk mempercepat pemulihan,” tuturnya.
Seskab menekankan, penanganan bencana membutuhkan kerja sama, kekompakan, dan energi positif dari semua pihak. Ia mengajak masyarakat yang ingin membantu untuk berkoordinasi dengan petugas, sekaligus memberi dukungan moril kepada warga terdampak.
BACA JUGA:Ditjen Bina Adwil Pimpin Delegasi RI pada Pertemuan Ke-39 JBC Indonesia-Papua Nugini di Port Moresby
“Kalau niat bantu, ayo sama-sama. Hibur warga, timbulkan optimisme, bikin senyum, dan keyakinan. Sekali lagi, ayo kita saling bantu, saling jaga, dan saling dukung,” pungkasnya
Lebih lanjut, Teddy turut menyinggung banyaknya pihak yang menginginkan status bencana nasional atas peristiwa yang menimpa Sumatera.
Tanpa status bencana nasional, pemerintah diklaim telah menangani bencana Sumatra, dengan skala nasional di Sumatra Utara, Sumatra Barat, serta Aceh.
"Bapak Presiden [Prabowo Subianto] sudah jawab dari awal. Semuanya ini akan menggunakan dana pusat. Disampaikan Rp60 triliun akan sudah dikeluarkan secara berangsur," tuturnya.
BACA JUGA:PSSI Gak Mau Beli Kucing dalam Karung Soal Calon Pelatih Timnas Indonesia
Ia meminta semua pihak yang belum mendapatkan logistik untuk melaporkan kepada petugas.
- 1
- 2
- »


