JAKARTA, DISWAY.ID-- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaporkan sejauh ini sudah ada 36.636 prajurit yang dikerahkan untuk menangani bencana banjir bandang di wilayah Sumatera.
Agus menyebut pihaknya akan menambah jumlah TNI. Nantinya, kata Agus, prajurit tambahan itu akan ditugaskan untuk proses rehabilitasi.
BACA JUGA:Prabowo Lantik Anggota Komisi Yudisial Masa Jabatan 2025–2030
BACA JUGA:Link Live Streaming Futsal Putra Indonesia vs Thailand di SEA Games 2025, Ambisi Tim Merah Putih Tambah Medali Emas
"Saya laporkan pelibatan personel TNI yg sudah existing sekarang jumlah 36.636 orang dan akan ada penambahan personil, yaitu dalam tahap rekonstruksi, rehabilitasi nanti dari Batalyon Zeni dan Yon TP dan Nakes," ujarnya dalam Konferensi Pers di Posko Terpadu Lanud Halim Perdana Kusuma, Jumat, 19 Desember 2025.
Agus menjelaskan, tambahan personel itu akan membantu berbagai pekerjaan lapangan, mulai dari pemasangan jembatan hingga pemulihan permukiman warga.
"Yaitu akan membantu pemasangan jembatan bailey, kemudian pembuatan perumahan sementara dan perumahan tetap, kemudian pembersihan lumpur dan kayu, kemudian normalisasi jalan, dan melanjutkan distribusi logistik," ujarnya.
BACA JUGA:Perluas Layanan Kesehatan, Mayapada Healthcare Tunjuk CSCEC Bangun RS Jakarta Selatan
BACA JUGA:Polri Kerahkan 11.625 Personel dan Infrastruktur Lengkap Tangani Bencana Sumatera
Adapun dalam hal ini sudah disiapkan sebanyak 32 jembatan bailey di tiga provinsi, di wilayah Aceh 18 jembatan bailey, 7 unit sedang tahap pemasangan, Jembatan Topin Redep 99%, kemudian Jembatan Tapen Mane Juli sudah 100% dan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat, Jembatan Kota Blang 60%, Jembatan Jerata sedang tahap pemasangan, Jembatan Alu Kulus, Jembatan Enang Enang, dan Jembatan Weh Pase.
Kemudian, terdapat 11 unit jembatan bailey dalam tahap penyiapan. Rencananya akan dipasang di Weh Ni Rongka, Jumpa, Butong Ateh Lampahan, Titik Merah, Blukat Teubai, Timang Gajah, Jamur Ujung, Lenang, Mambong, dan Jambo Masjid.
“Di wilayah Sumut 3 jembatan bailey sudah terpasang 100% di Jembatan Anggoli Sibangun, sudah dimanfaatkan oleh masyarakat, kemudian Jembatan Garoga Tapsel dan Jembatan Hamparan Perak sedang dilaksanakan pemasangan,” tegas Agus.
BACA JUGA:Liburan Nataru Lebih Nyaman, Ini Rekomendasi Mobil Bekas Ideal untuk Keluarga
BACA JUGA:Pratikno: Sejumlah Wilayah di Sumatera Masih Memprihatinkan Pascabanjir, Tapi Perkembangannya Baik
Selanjutnya di wilayah Sumatera Barat terdapat 11 jembatan bailey, 4 unit pemasangan, kemudian yang sudah 100% terpasang Jembatan Sikabau Pasaman Barat, Jembatan Bawah Gubang 100%, Jembatan Supayung 100%, Jembatan Padang Mentuang 100% sudah bisa dilalui oleh masyarakat.
Sebanyak 7 unit penyiapan di Limo Limo, Aia Tagadang, Kelok Labu, Sungai Lasi, Sei Rengeh, Bayua Tanjung Raya, Durian Kilangan Roja, dan Muaro Busuk sedang dalam tahap persiapan.
Dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat, TNI turut mendistribusikan hasil bumi dari daerah terdampak.
Agus menyebut, hasil pertanian berupa sayur-mayur dan cabai dari Bener Meriah telah diangkut ke Medan dan Lanud Halim Perdanakusuma dengan total mencapai 52 ton.
“Evakuasi medis warga tetap dilakukan secara berkelanjutan,” kata Agus.



