Mayoritas warga Prancis dukung protes petani di tengah wabah LSD

antaranews.com
1 jam lalu
Cover Berita
Moskow (ANTARA) - Mayoritas warga Prancis mendukung protes para petani yang dimulai di tengah wabah penyakit kulit berbenjol (LSD), dan tidak mempercayai pemerintah serta kebijakannya dalam menyelesaikan krisis tersebut, menurut studi Odoxa dan Backbone Consulting untuk surat kabar Figaro.

Menurut hasil survei tersebut, 78 persen responden mendukung protes yang dilakukan para petani, yang berpusat di bagian barat daya negara itu.

Jumlah responden yang sama percaya bahwa pemerintahan Perdana Menteri Sebastien Lecornu telah "gagal" menangani krisis tersebut sejak awal, menurut hasil survei tersebut. Pandangan bahwa pemerintah tidak mampu mengatasi krisis ini dianut oleh mayoritas pendukung hampir semua partai politik utama di Prancis

Hanya di kalangan pendukung partai sentris Renaissance pimpinan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang percaya (62 persen) bahwa pemerintah dapat menangani krisis tersebut, imbuh laporan itu.

Persentase tertinggi responden yang percaya bahwa pemerintah tidak mampu mengatasi situasi tersebut, atau sebesar 89 persen, tercatat di antara pendukung partai sayap kanan National Rally yang dipimpin oleh Marine Le Pen, menurut hasil survei tersebut.

Sebagian besar responden yakin bahwa tidak satu pun dari partai politik terkemuka di negara itu yang benar-benar melindungi kepentingan petani.

Pada saat yang sama, 35 persen responden percaya bahwa Partai National Rally paling melindungi kepentingan petani, sedangkan Partai Renaissance paling sedikit melindungi kepentingan petani (16 persen responden), menurut jajak pendapat tersebut.

Selain itu, 65 persen responden menentang ratifikasi perjanjian perdagangan bebas Uni Eropa dengan Mercosur, yang merupakan sebuah organisasi di bidang ekonomi, imbuh laporan tersebut.

Jumlah tertinggi penentang ratifikasi perjanjian dengan blok perdagangan Amerika Selatan Mercosur tersebut, yaitu 83 persen, tercatat di antara responden yang mendukung Partai Sosialis sayap kiri, dan persentase terendah, yaitu 50 persen, di antara pendukung Renaissance.

Survei tersebut dilakukan secara daring pada 17-18 Desember di antara 1.005 warga Prancis dewasa. Tidak ada margin kesalahan yang dilaporkan.

Sebelumnya pada Rabu (17/12), dengan mengutip sumber di sektor keamanan, BFMTV melaporkan bahwa sekitar 2.500 petani Prancis turut serta dalam protes menentang kebijakan pemerintah untuk memerangi wabah penyakit kulit berbenjol (LSD) pada sapi.

Pada 14 Desember, radio ICI melaporkan bahwa para petani di Prancis timur menggantung bangkai anak sapi di sebuah pohon dekat bekas kantor Menteri Pertanian Prancis Annie Genevard, sebagai bentuk protes atas pemusnahan ternak yang diamanatkan pemerintah di tengah wabah LSD.

Pemusnahan ternak diwajibkan pada kawanan yang terdampak pada awal Desember menyusul wabah penyakit tersebut di beberapa daerah di Prancis.

Genevard mengatakan pemerintah akan memvaksinasi hampir 1 juta sapi sebagai bagian dari upaya memerangi wabah tersebut. Meskipun penyakit kulit berbenjol tidak menimbulkan risiko bagi manusia, penyakit tersebut menyebabkan lesi kulit dan mengurangi produksi susu pada ternak.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti



Baca juga: Petani UE nilai kesepakatan Mercosur sebagai bentuk pengkhianatan

Baca juga: Pemkab Bantul kembali vaksinasi ternak sapi guna tekan penyebaran PMK

Baca juga: Pemkab Pacitan beri kompensasi ternak mati akibat PMK


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
UMK Semarang Bisa Naik 7%, Pengusaha Usul Gunakan Alfa 0,5
• 1 jam lalubisnis.com
thumb
Siswi MTs di Depok Sudah Hilang 4 Hari, Terakhir Terlihat di Gerbang Sekolah
• 1 jam lalukompas.com
thumb
Thailand Bakal Pulangkan 6 Ribu Warganya yang Terjebak di Kamboja
• 19 jam laluidntimes.com
thumb
Sosialisasi Pelaporan SPT Tahunan hingga Pengusaha Tanggapi Formula UMP 2026
• 15 jam lalumetrotvnews.com
thumb
UMP 2026 Jatim: Buruh Desak Gubernur Khofifah Pakai Alfa 0,9
• 7 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.