Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Banda Aceh pasca diteriang tsunami pada 26 Desember 2004 silam.
Hal itu dia ungkapkan dalam agenda Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban yang digelar PDIP di Jakarta Internasional Equestrian Park, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025).
Presiden ke-5 RI itu mengaku pernah diminta untuk ikut membantu mencari jenazah korban tsunami Aceh. Walaupun tidak tahu caranya, tetapi hal itu tetap dia lakukan.
“Ketika tsunami, saya ada lima hari di sana. Dan saya diminta untuk ikut mencari jenazah. Lah, padahal Ibu kan mikir, waduh kayak apa ya? Tapi saya lakukan,” kata Megawati dalam pidatonya.
Sebagai ketua umum partai, Megawati merasa dirinya perlu ikut terjun ke lokasi bencana sekaligus untuk memberikan semangat bagi relawan dari PDIP.
“Why? Why? Karena kalau merasa sebagai pemimpin, itu untuk membanggakan anak buahnya, memberikan semangatnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Megawati mengungkap bersama rombongan mencari jenazah korban tsunami dengan cari mengeruk puing-puing reruntuhan. Bahkan, pihaknya juga mencari sampai ke atas pohon.
“Karena saya ikut dengan rombongan, kan nyarinya itu pakai apa sih yang dikeduk-keduk itu. Nah, tahu-tahu mereka itu ngomong begini, saya dengarkan, ih kalau gitu yang tersangkut di atas pohon itu masih hidup apa tidak ya?” tuturnya.
“Saya kan kaget. Loh ada apa ya kok ngomong begitu? Ternyata ada orang tersangkut di pohon cemara. Nah itu terlewati oleh kita,” sambungnya.
Namun, dia bersyukur orang tersebut masih hidup saat pihaknya menolong orang tersebut. Megawati menuturkan pengalamannya ketika bencana tsunami Aceh tidak mengada-ada.
“Ini enggak ngomong bohong karena sayanya ke situ. Nanti ada aja mungkin buzzer bilang, ah Ibu Mega itu sok-sok aja mau cari nama. Tidak,” pungkas Megawati. (saa/aag)



/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F20%2Fd8f63ab9-d48c-45e6-8a25-072c17a1c676_jpg.jpg)