EtIndonesia. Raksasa industri pertahanan Amerika Serikat, Lockheed Martin, pada 16 Desember menggelar upacara besar di Fort Worth, Texas, untuk merayakan penampilan resmi pesawat tempur F-35A pertama milik Finlandia. Peristiwa ini menandai dimulainya tahap pengiriman dalam proyek pembelian militer terbesar sepanjang sejarah Finlandia. Finlandia berencana membeli total 64 unit pesawat tempur F-35 dengan nilai mencapai 10 miliar euro atau Rp196 triliun, mencetak rekor baru dalam sejarah pengadaan militernya.
Upacara perayaan tersebut dipimpin oleh Presiden Lockheed Martin, Greg Ulmer, dan dihadiri sekitar 200 tamu dari kalangan pertahanan Finlandia dan Amerika Serikat, industri terkait, serta media. Menteri Pertahanan Finlandia Antti Häkkänen memimpin delegasi Finlandia, didampingi Panglima Angkatan Udara Mayor Jenderal Timo Herranen, untuk bersama-sama merayakan keluarnya pesawat F-35A pertama dari jalur produksi.
Angkatan Udara Finlandia menamai armada pesawat ini sebagai “Joint Fighter” (Pesawat Tempur Gabungan), guna menekankan kemampuan operasi terpadu lintas matra. Pesawat F-35A dengan nomor seri JF-501 telah menyelesaikan uji terbang perdananya pada 8 Desember. Saat ini, total 16 unit F-35 sedang berada di jalur produksi.
Penampilan perdana F-35A JF-501 bukan hanya menjadi tonggak penting dalam upaya Finlandia memperkuat daya tangkal militernya terhadap Rusia setelah bergabung dengan NATO, tetapi juga mencerminkan perubahan besar dalam pemikiran strategis negara tersebut.
Untuk menghadapi kondisi iklim ekstrim di kawasan Lingkar Arktik, seluruh pesawat F-35 Finlandia dilengkapi sistem parasut pengereman, yang membantu pesawat mendarat dengan aman di landasan pacu yang licin akibat es.
Panglima Angkatan Udara Finlandia, Mayor Jenderal Herranen, menyatakan bahwa kemampuan bertahan di medan tempur, daya hancur, serta kapasitas operasi terpadu yang dimiliki pesawat ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan pertahanan Angkatan Udara Finlandia.
Raksasa industri pertahanan Amerika Serikat, Lockheed Martin, pada 16 Desember menggelar upacara besar di Fort Worth, Texas, untuk merayakan penampilan resmi pesawat tempur F-35A pertama milik Finlandia (tangkapan layar)Presiden Lockheed Martin, Greg Ulmer, menambahkan bahwa melalui integrasi sistem kapasitas produksi, Finlandia akan memastikan kerja sama erat dengan Amerika Serikat selama beberapa dekade ke depan, sekaligus mempertahankan kemampuan teknologi domestik dan kemandirian nasionalnya.
Diperkirakan pada periode 2026 hingga 2030, pesawat tempur F/A-18 Hornet yang saat ini masih aktif akan beroperasi bersamaan dengan armada F-35, hingga transformasi penuh selesai pada tahun 2030.
Pada saat itu, Finlandia akan memiliki armada F-35 terbesar di kawasan Nordik, dengan masa operasional yang diproyeksikan hingga tahun 2060-an, sehingga menjamin keunggulan pertahanan udara Finlandia selama puluhan tahun ke depan. (Hui)
Laporan komprehensif oleh reporter New Tang Dynasty Television, Zhao Fenghua.




