Antisipasi Banjir Rob di Demak saat Nataru, Polisi Siapkan Jalur Alternatif

kumparan.com
6 jam lalu
Cover Berita

Kepolisian menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi potensi banjir rob di wilayah Demak, Jawa Tengah, selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satu langkah yang dilakukan adalah menyiapkan jalur alternatif bagi kendaraan besar dan kecil.

Hal itu disampaikan Wakil Kepala Operasi (Wakaops) Operasi Lilin 2025, Brigjen Faizal, saat ditemui di Silang Monas Barat, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).

“Sudah ada. Jadi antisipasinya itu sudah ada. Jadi misalnya kayak di Demak itu. Kita sudah menyiapkan di jalur yang selatan. Nah, gitu. Kemudian juga disiapkan jalur-jalur alternatif yang khusus untuk kendaraan besar, khusus untuk kendaraan kecil. Karena ada jalur yang kita siapkan khusus untuk kendaraan kecil, tidak mungkin dilewatkan kendaraan besar,” kata Faizal.

Polisi menjelaskan, antisipasi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan tingginya potensi hujan sepanjang Desember.

“Prediksi BMKG itu kemarin kita lihat itu dari prediksi BMKG itu sangat riskan sekali di bulan Desember ini. Itu hampir seluruh Jawa itu hijaunya, hijau yang tebal. Artinya kan curah hujannya cukup tinggi untuk menjadi banjir,” ujarnya.

Penanganan akan disesuaikan dengan karakter banjir yang terjadi. Jika banjir rob bersifat sementara, petugas masih bisa menunggu air surut. Namun, jika genangan berlangsung lama, maka pengalihan arus akan dilakukan.

“Kalau misalnya rob yang bisa cepat hilang itu bisa kita tunggu. Tapi kalau yang lama itu artinya kita melakukan pengalihan baru,” ucapnya.

Sementara untuk ruas jalan tol, tidak akan ada rekayasa lalu lintas berskala besar seperti one way nasional. Rekayasa yang diterapkan bersifat situasional dan selektif.

“Kalau untuk di tol sendiri prediksi kita, kita tidak akan melakukan rekayasa yang terlalu ekstrem, seperti one-way nasional. Ini paling hanya kita melakukan buka tutup, kemudian contra flow. Contra flow pasti sangat selektif sekali karena tadi itu pergerakannya kan bergelombang nih,” jelas Faizal.

Selain Demak, kepolisian memberi perhatian khusus pada wilayah Jawa Barat yang memiliki kondisi geografis pegunungan dan banyak destinasi wisata.

“Ya, kalau di Jawa Barat kan memang geografisnya kan memang pegunungan. Dan salah satu memang yang perlu diantisipasi adalah di daerah Jawa Barat. Terutama yang tempat-tempat rekreasi, Jawa Barat itu adalah paling banyak tempat rekreasinya. Selain Puncak, masih ada di Lembang. Kemudian di daerah-daerah selatan itu juga termasuk yang perlu diantisipasi,” ujarnya.

Polisi menyinggung potensi hambatan penyeberangan akibat cuaca buruk, khususnya di lintasan Banyuwangi–Gilimanuk dan Merak–Bakauheni. Mereka telah menyiapkan sistem penyangga.

“Jadi tadi itu adalah sistem. Kita menyiapkan bumper zone, kemudian akan beberapa rest area untuk istirahat sementara,” kata dia.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 19 Desember 2025, Cek Syarat dan Lokasi
• 21 jam laludisway.id
thumb
ByteDance Sepakati Divestasi TikTok di AS, Pertahankan Saham Minoritas
• 19 jam lalubisnis.com
thumb
Jadwal Waktu Salat di Jakarta Jumat 19 Desember 2025, Ini Imbauan untuk Pekerja Kantoran
• 20 jam laluviva.co.id
thumb
Rismon Sianipar Pertanyakan Ijazah Jokowi hingga Singgung AI LISA UGM, Ini Tanggapan Yakup Hasibuan
• 13 jam lalukompas.tv
thumb
Alasan PSSI Lebih Memilih John Herdman Jadi Kandidat Arsitek Timnas Dibanding Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak dan Eks PSM Bernardo Tavares
• 13 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.