Lampung Geh, Bandar Lampung - Sebanyak 4.021 personel gabungan dikerahkan guna mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 di seluruh wilayah Provinsi Lampung.
Ribuan personel itu terdiri dari 254 personel berasal dari Polda Lampung, 1.914 personel dari Polres dan Polresta jajaran, serta 1.853 personel dari instansi terkait.
Wakapolda Lampung, Brigjen Pol Sumarto mengatakan ribuan personel itu terdiri dari unsur Polri, TNI, serta instansi terkait yang akan disiagakan di ratusan titik pengamanan.
"Total personel yang kami kerahkan sebanyak 4.021 orang, ribuan personel dikerahkan guna memastikan situasi kamtibmas tetap aman, tertib, dan kondusif," kata dia dalam sambutan apel Operasi Lilin Krakatau 2025.
Wakapolda menambahkan, pihaknya juga akan fokus pada 1.603 objek vital yang tersebar di seluruh Lampung. Rinciannya, 1.068 gereja, 276 objek wisata, 82 lokasi perayaan Tahun Baru, 138 pusat perbelanjaan, serta sarana transportasi seperti pelabuhan, bandara, stasiun KAI, dan terminal.
“Pengamanan gereja menjadi prioritas utama saat perayaan Natal, sementara objek wisata dan pusat keramaian menjadi fokus saat libur panjang dan malam pergantian tahun,” kata dia.
Selain itu, untuk mendukung pengamanan, Polda Lampung juga mendirikan 70 pos, terdiri dari 42 Pos Pengamanan, 26 Pos Pelayanan, dan 2 Pos Terpadu.
"Pos-pos tersebut berfungsi sebagai pusat pelayanan masyarakat, pengaturan lalu lintas, serta pengendalian dan koordinasi informasi di lapangan," ujar dia.
Wakapolda melanjutkan pihaknya menyiapkan ratusan kendaraan patroli roda dua dan roda empat, kapal patroli, helikopter, ambulans, perahu karet, hingga ribuan perangkat komunikasi dan ratusan unit CCTV untuk memantau situasi secara real time.
“Kami mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, serta mematuhi aturan lalu lintas selama libur Nataru. Sinergi semua pihak sangat penting demi terciptanya perayaan yang aman dan nyaman,” tutupnya.
Ia berharap operasi pengamanan Nataru mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat Lampung dalam menjalankan ibadah Natal dan merayakan pergantian tahun. (Yul/Lua)





