PT Geo Dipa Energi (Persero) memproyeksikan pendapatan sepanjang tahun ini bisa mencapai Rp1,07 triliun.
IDXChannel - PT Geo Dipa Energi (Persero) memproyeksikan pendapatan sepanjang tahun ini bisa mencapai Rp1,07 triliun. Pendapatan tersebut disokong dari kinerja dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki yakni PLTP Dieng dan Patuha.
"Kedua pembangkit tersebut masing-masing berkapasitas 55 MW (megawatt) dengan proyeksi produksi total sebesar 759 GWh,” ujar Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Umum Geo Dipa Energi Hanif Osman di sela-sela konferensi pers Pencapaian Kinerja 2025 dan Outlook 2026 di Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Dia menambahkan, industri panas bumi ke depan diproyeksikan terus berkembang sejalan dengan kebutuhan akan energi yang lebih bersih. Perusahaan optimistis produksi listrik dari panas bumi yang dikembangkan akan terus meningkat seiring ekspansi yang sedang dilakukan.
Sekadar diketahui, tahun ini Geo Dipa telah memulai tahapan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk PLTP Patuha Unit 2 dan Dieng Unit 2 yang masing-masing juga berkapasitas 55 MW. Direncanakan kedua PLTP tersebut akan beroperasi secara komersial mulai 2027.
Sementara itu, Direktur Operasi & HSSE Geo Dipa, Supriadinata Marza menambahkan, selain aspek produksi, Geo Dipa juga mencatat kinerja positif dalam aspek environment, social, and governance (ESG).
Hal tersebut dapat terlihat dari raihan Rating ESG perusahaan yang mendapatkan nilai 63 berdasarkan S&P Global. Perusaghaan yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan itu sebelumnya juga telah mendapatkan rating C untuk Climate Change dan rating C untuk Water Security dari lembaga rating The Carbon Disclosure Project (CDP).
Capaian tersebut menunjukkan komitmen perusahaan dalam melakukan pengelolaan dampak lingkungan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Lebih lanjut, pada penilaian tahun 2024, Geo Dipa juga mencatatkan hasil yang memuaskan, di mana kedua unit operasi perusahaan berhasil mendapatkan penghargaan PROPER Hijau.
Supriadinata menambahkan, Geo Dipa juga turut berkontribusi bagi penerimaan negara melalui Setoran Bagian Pemerintah (SBP) yang diproyeksikan sebesar Rp123 milliar. Angka tersebut 101 persen lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan perusahaan pada tahun 2025 sebesar Rp122 miliar.
Selain itu, Geo Dipa juga turut berkontribusi memberikan dividen bagi negara, di mana pada tahun ini diproyeksikan memberikan dividen sebesar Rp27,43 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp26,9 miliar.
Adapun dari sisi credit rating, Geo Dipa berhasil mempertahankan penilaian yang dilakukan oleh Fitch Ratings untuk kategori Nasional Jangka Panjang, dengan predikat “AAA” selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2022. Peringkat Geo Dipa ini dicapai melalui komitmen yang tinggi serta sejarah panjang operasional perusahaan yang baik, rekanan yang kuat, margin yang stabil dan visibilitas pendapatan jangka panjang.
(Rahmat Fiansyah)





