Liputan6.com, Jakarta - Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 15 Magelang, Jawa Tengah memberlakukan pembatasan penggunaan ponsel atau HP bagi siswanya.
Alhasil, tak ada siswa yang diperbolehkan menggunakan gawai pribadi selama tinggal di asrama.
Advertisement
Kepala Sekolah (Kepsek) SRMA 15 Magelang, Anisa mengatakan, kebijakan ini sepenuhnya sudah menjadi kesepakatan sekolah dan orang tua.
“Kalau di sini kan di awal, saya tekankan ke orang tua, kita tidak memperkenankan anak-anak itu menggunakan HP,” kata Anisa di SRMA 15, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (19/12/2025).
Anisa menyampaikan, pembatasan penggunaan ponsel bertujuan untuk memacu fokus belajar siswa selama berada di asrama.
Adapun siswa di SRMA 15 Magelang diajari 18 mata pelajaran atau mapel mulai dari antropologi, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), hingga kewirausahaan dengan pendampingan 17 guru mapel.
Selain itu, SRMA 15 Magelang memiliki lima wali asuh, dengan satu wali asuh membimbing 10 anak. Total, saat ini terdapat 50 anak yang belajar di SRMA 15 Magelang.
Tidak hanya itu, pembatasan penggunaan ponsel di SRMA 15 Magelang juga bertujuan mencegah miskomunikasi antara orang tua dan pihak sekolah.
“Kalau mau komunikasi dengan orang tua, melalui wali asuh. Di awal itu seminggu sekali, sekarang dua minggu sekali,” kata Anisa.




