Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri Prancis mengalami serangan siber yang menargetkan server emailnya pada pekan lalu. Menteri Dalam Negeri Prancis, Laurent Nunez, mengonfirmasi insiden tersebut pada Rabu (17/12/2025).
Serangan itu ternyata lebih serius dari perkiraan awal, karena para peretas berhasil mengakses lebih dari 20 berkas penting. Pemerintah Prancis kini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab serta dampak kebocoran data tersebut.





