KPK duga Kajari Hulu Sungai Utara Kalsel peras kepala dinas

antaranews.com
4 jam lalu
Cover Berita
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Albertinus Parlinggoman Napitupulu (APN), memeras sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di wilayah tersebut, seperti kepala dinas hingga direktur rumah sakit umum daerah.

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan modus pemerasan yang dilakukan Albertinus Napitupulu adalah mengancam memproses laporan terkait kepala dinas ataupun direktur RSUD tersebut.

“Permintaan disertai ancaman itu dengan modus agar laporan pengaduan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang masuk ke Kejari Hulu Sungai Utara terkait dinas tersebut, kemudian tidak ditindaklanjuti proses hukumnya,” ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu.

Ia menyebut sejumlah pihak yang diperas Albertinus Napitupulu adalah Kepala Dinas Pendidikan Hulu Sungai Utara Rahman hingga Kepala Dinas Kesehatan Hulu Sungai Utara Yandi.

Baca juga: KPK umumkan Kajari Hulu Sungai Utara Kalsel jadi tersangka

Sebelumnya, KPK melakukan OTT kesebelas di tahun 2025, yakni di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel, pada 18 Desember 2025.

Pada 19 Desember 2025, KPK mengumumkan menangkap enam orang dalam OTT tersebut, termasuk Kepala Kejari Hulu Sungai Utara Albertinus Parlinggoman Napitupulu, dan Kepala Seksi Intelijen Kejari Hulu Sungai Utara Asis Budianto.

Pada tanggal yang sama, KPK mengumumkan menyita uang ratusan juta rupiah dalam kasus yang diduga terkait pemerasan tersebut.

Kemudian pada 20 Desember 2025, KPK mengumumkan Albertinus Parlinggoman Napitupulu (APN), Asis Budianto (ASB), dan Tri Taruna Fariadi (TAR) selaku Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Hulu Sungai Utara sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam proses penegakan hukum di Kejari Hulu Sungai Utara tahun anggaran 2025-2026.

Namun, baru Albertinus Napitupulu dan Asis Budianto yang ditahan KPK karena Tri Taruna masih melarikan diri.

Baca juga: KPK: Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara Kalsel kabur saat OT

Baca juga: KPK: Ada pihak diduga kabur saat OTT di Kalsel, harap menyerahkan diri

Baca juga: KPK sampaikan keprihatinan setelah OTT di Banten, Bekasi, dan Kalsel


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Presiden Prabowo Lantik 6 Dubes LBBP di Istana Negara
• 20 jam lalumetrotvnews.com
thumb
TNI–Polri Kerahkan Puluhan Ribu Personel, Negara Hadir Penuh Pulihkan Sumatra Pascabencana
• 5 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Islah Bahrawi Pastikan Konflik PBNU Gara-gara Tambang, Duga Ada Peran Jokowi untuk Pendanaan 2029
• 15 jam lalufajar.co.id
thumb
Usai OTT Bupati, KPK Segel Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Eddy Sumarman
• 10 jam laluviva.co.id
thumb
Kajari-Kasi Datun Peras Kepala Dinas di HSU, Ancam Akan Diproses Hukum
• 6 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.