jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana melaporkan perkembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto, pada Senin (15/12).
Dia menyampaikan hingga saat ini telah beroperasi sebanyak 17.555 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang melayani 50 juta lebih penerima manfaat di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Kepala BGN Lapor ke Presiden, Dapur MBG Menciptakan Lapangan Kerja untuk 741 Ribu Orang
"Sampai hari ini sudah ada 17.555 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang sudah melayani 50.390.880 di 38 provinsi, di 509 kabupaten, dan di 7.022 kecamatan," papar Dadan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta.
Dia menjelaskan dari sisi sebaran jumlah SPPG terbanyak berada di Jawa Barat dengan 3.996 unit, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Namun, jika dilihat dari persentase pemenuhan kuota SPPG. Di Yogyakarta menempati posisi tertinggi dengan capaian 87 persen, diikuti Jawa Tengah 83 persen, dan Lampung 81 persen.
BACA JUGA: Kepala BGN: Kami Sudah Prediksi SPPG Bermanfaat Saat Darurat Terjadi
Sementara Jawa Barat, meski jumlahnya terbanyak, baru mencapai 80 persen.
Secara nasional, pembentukan SPPG telah mencapai 59 persen dari target. Berkat program ini, lanjut Dadan, terciptalah lapangan kerja baru.
Terdapat 741.985 tenaga kerja yang terlibat langsung di SPPG, dengan total 41.389 supplier.
Para pemasok tersebut terdiri atas koperasi 5.000 unit, BUMDes 629 unit, BUMDesMa 69 unit, UMKM 19.246 unit, supplier perorangan 16.351 unit, serta 22 Koperasi Desa Merah Putih yang turut terlibat sebagai supplier MBG.
BGN tidak hanya membangun SPPG di wilayah aglomerasi, tetapi juga menyasar daerah terpencil.
Dadan menyebut pihaknya telah mengidentifikasi 36 provinsi yang membutuhkan SPPG di wilayah terpencil, dengan rencana pendirian 8.897 SPPG untuk melayani sekitar 2,4 juta penduduk.
Terkait sarana bangunan, SPPG berasal dari berbagai jenis fasilitas.
Terdiri dari 4.175 bangunan baru, 3.970 rumah tinggal yang dikonversi, 2.985 rumah toko, 320 rumah kantor, 1.419 gudang, 1.084 rumah makan, 113 hotel, 277 kantor, 388 sarana olahraga (mayoritas futsal), 77 showroom kendaraan, serta sekitar 1.600 bangunan lain yang masih dalam proses pendataan.
Serapan Anggaran MBG Capai Rp 58 Triliun
Sementara itu, Dadan melaporkan serapan anggaran hingga Senin siang, telah mencapai Rp 58 triliun atau sekitar 81 persen dari total pagu anggaran tahun ini sebesar Rp 71 triliun.
"Terkait dengan serapan anggaran sampai siang ini, kita sudah menyerap Rp 58 triliun atau mencapai 81 persen. Alhamdulillah, surat dari Kementerian Keuangan sudah keluar untuk optimalisasi karena ada pagu anggaran yang harus kita alihkan," kata dia. (jpnn)
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com




