Trump Tak Tutup Peluang Perang dengan Venezuela, AS Perketat Sanksi Minyak

metrotvnews.com
9 jam lalu
Cover Berita

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka kemungkinan terjadinya perang dengan Venezuela, sementara Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada Jumat berjanji akan menegakkan blokade terhadap kekayaan minyak negara tersebut.

Dalam wawancara dengan NBC News yang direkam Kamis, Trump ditanya soal kemungkinan perang dengan Venezuela.

“Saya tidak menutup kemungkinan itu, tidak,” kata Trump. Ia menolak menjawab secara tegas apakah ingin menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, setelah sebelumnya menyatakan bahwa lengsernya Maduro tinggal menghitung waktu.

“Dia tahu persis apa yang saya inginkan,” ujar Trump, dikutip dari The New Arab, Sabtu, 20 Desember 2025.

Rubio, yang berulang kali ditanya mengenai Venezuela dalam konferensi pers hampir dua jam di Departemen Luar Negeri, yang disampaikannya dalam bahasa Inggris dan Spanyol, juga enggan menjawab secara eksplisit apakah AS menargetkan penggulingan Maduro.

Namun, ia menegaskan akan terus menekan. “Jelas bahwa status quo saat ini dengan rezim Venezuela tidak dapat ditoleransi oleh Amerika Serikat,” kata Rubio. “Jadi, ya, tujuan kami adalah mengubah dinamika itu, dan itulah sebabnya presiden melakukan apa yang dia lakukan.”

Rubio, seorang keturunan Kuba-Amerika dan pengkritik keras pemerintah komunis di Havana, mendorong garis keras terhadap Venezuela setelah Trump sebelumnya sempat membuka peluang hubungan yang bersifat transaksional dengan Maduro. Meski demikian, Rubio tidak menutup kemungkinan adanya perundingan.

Trump awal pekan ini menyatakan Venezuela “sepenuhnya dikepung oleh armada terbesar yang pernah dihimpun dalam sejarah Amerika Selatan,” seraya berjanji menghentikan pengiriman minyak Venezuela sebagai penegakan sanksi sepihak AS. “Tidak ada yang akan menghalangi kemampuan kami menegakkan hukum AS terkait sanksi,” kata Rubio.

Penasihat garis keras Trump, Stephen Miller, menuding Venezuela melakukan “ekspropriasi” dengan alasan perusahaan-perusahaan AS terlibat dalam eksplorasi minyak awal di wilayah kedaulatan Venezuela. Belum Ada Deklarasi Perang Venezuela, yang memiliki cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, menjanjikan pengamanan agar kapal-kapalnya tetap berlayar. Minyak merupakan tulang punggung anggaran negara tersebut dan menjadi jalur penopang penting bagi Kuba. Dalam tekanan terbarunya, pemerintahan Trump pada Jumat menjatuhkan sanksi tambahan terhadap sejumlah anggota keluarga atau pihak yang berasosiasi dengan keluarga Maduro.

Namun, pemerintah AS belum meminta persetujuan formal dari Kongres, yang secara konstitusional berwenang menyatakan perang. “Saya tidak akan berspekulasi tentang hal-hal yang belum terjadi dan mungkin tidak akan pernah terjadi,” kata Rubio.

“Sampai saat ini, tidak ada yang mengharuskan kami memberi tahu Kongres atau meminta persetujuan, atau melampaui ambang perang.”

Dewan Perwakilan Rakyat AS, yang dikuasai tipis Partai Republik, pada Rabu lalu menolak upaya untuk membatasi Trump agar tidak menyerang Venezuela tanpa persetujuan Kongres. Jajak pendapat Quinnipiac University bulan ini menunjukkan 63 persen pemilih AS menentang aksi militer di Venezuela, sementara 25 persen mendukungnya.

Trump telah lama mengkritik intervensi militer AS di luar negeri dan berjanji menjaga negaranya dari perang, meski juga menegaskan supremasi AS di Belahan Barat. Pemerintahan sebelumnya berargumen bahwa pengerahan militer dilakukan untuk memberantas perdagangan narkoba, termasuk penenggelaman kapal yang menurut AS membawa penyelundup.

Sejumlah anggota parlemen menuding terjadinya kejahatan perang pada 2 September, ketika AS melakukan serangan lanjutan untuk menewaskan para penyintas dari serangan awal terhadap sebuah kapal.

Baca juga:  Trump Tegaskan Tak Persetujuan Kongres untuk Serang Venezuela


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jelang Nataru, Kementerian ESDM Bikin Persediaan Energi di Daerah Rawan Bencana
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
Presiden Prabowo Dorong Vokasi Masif 2026, PMI Jadi Ahli Teknologi di KAI Korea
• 1 jam lalukumparan.com
thumb
Kenaikan UMP Jakarta Diperkirakan Hanya Rp300 Ribu, Legislator: Barang Naik Sampai Rp1 Juta
• 28 menit lalurepublika.co.id
thumb
Pertamina Patra Niaga Percepat Pemulihan Distribusi, Penyaluran LPG Subsidi di Banda Aceh
• 3 jam laluidxchannel.com
thumb
Jimly Sarankan Perpol Penempatan Polisi di Lembaga sipil Digugat ke MA, Soleman Ponto: Nanti Semua Putusan MK Diuji ke MA
• 5 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.