tvOnenews.com - Ajang SEA Games 2025 kembali menyuguhkan cerita menarik dalam 24 jam terakhir, mulai dari polemik internal, prestasi tak biasa, hingga kisah perjuangan di balik medali emas.
Dari sindiran Megawati Hangestri soal perhatian terhadap tim voli putri, hingga aksi Ratu Thailand yang turun langsung meraih emas, sorotan publik tertuju pada sisi lain SEA Games.
Indonesia juga mencuri perhatian lewat perjuangan Aero Aswar yang tetap menjadi juara meski bertanding dengan keterbatasan dukungan.
Tiga kisah ini menunjukkan bahwa SEA Games bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang keberanian bersuara, dedikasi, dan pengorbanan atlet.
Berikut rangkuman Top 3 berita SEA Games paling menarik dalam 24 jam terakhir yang menyita perhatian pecinta olahraga.
Megawati Hangestri Sindir PBVSI
- Instagram @megawatihangestrip
Unggahan Megawati Hangestri Pertiwi di media sosial memicu perbincangan luas karena dinilai menyindir ketimpangan perhatian terhadap Timnas Voli Putri Indonesia.
Melalui sebuah instastory, Megawati menegaskan bahwa tim putri bukan “anak tiri” dan mampu membawa pulang medali.
Unggahan itu muncul usai Indonesia meraih perunggu SEA Games 2025 Thailand, capaian yang dinilai layak diapresiasi.
Sindiran tersebut dikaitkan dengan fakta bahwa PBVSI tidak menargetkan emas untuk sektor putri.
Meski tanpa status unggulan, Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dalam laga perebutan tempat ketiga.
Prestasi ini juga diraih dengan mayoritas pemain muda, menandakan regenerasi berjalan positif.
Megawati berharap kekompakan dan kepercayaan terhadap tim putri terus dijaga demi prestasi yang lebih tinggi.
Ratu Thailand Suthida Raih Emas
- Instagram @royaloffice_th
Ratu Thailand Suthida Bajrasudhabimalalakshana mencatat sejarah dengan meraih emas SEA Games 2025 dari cabang olahraga sailing.
Ia turun langsung sebagai atlet di nomor perahu layar campuran bersama tim Thailand di perairan Pattaya.
Di usia 47 tahun, Suthida berperan penting sebagai navigator dan penentu strategi tim.
Keberhasilannya mengungguli Malaysia dan Myanmar menarik perhatian dunia internasional.
Medali emas tersebut rencananya diserahkan langsung oleh Raja Maha Vajiralongkorn, suaminya.
Di luar arena olahraga, Suthida memiliki latar belakang pendidikan komunikasi, karier sebagai pramugari, serta rekam jejak militer dan penerbangan.


