Woodball, olahraga yang masih belum banyak dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Olahraga ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat seperti palu ke dalam lubang, mirip dengan golf.
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) memberikan fasilitas kepada mahasiswanya yang berminat pada olahraga Woodball, melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Woodball UNUSA.
Peminat UKM ini memang tidak banyak, namun telah mampu menorehkan prestasi juara pada Piala Koni Surabaya 2025. Di kompetisi ini, tiga mahasiswi UNUSA yakni Windi Amelia Sirfefa, Imelva Devanti Permitasari dan Jenita Rahmawati berhasil meraih satu medali emas dan dua medali perunggu pada kategori masing-masing.
Ketiganya memang belum lama bergabung dengan UKM Woodball UNUSA, akan tetapi dengan niat dan ketekunan mampu membawa mereka meraih juara.
Windi yang merupakan mahasiswa Pendidikan Dokter mengaku terinspirasi dari Barokatul Ambiyak. Salah satu atlet Woodball UNUSA yang selalu menorehkan prestasi.
“Yang menarik dari Woodball itu cara mainnya yang mirip golf, hanya saja bolanya lebih besar dan menggunakan mallet untuk memukul bola masuk ke dalam gawang,” ungkap Windi, Sabtu (20/12).
Mahasiswi semester 5 ini menjelaskan bahwa mallet merupakan stick yang digunakan untuk memukul dalam olahraga Woodball.
Baginya niat adalah kunci utama mencapai kesuksesan, mengingat dirinya yang baru 2 bulan mengikuti UKM tersebut dan mampu meraih medali emas kategori single fairway.
Gadis Kaimana, Papua Barat, itu mengaku sangat menyukai olahraga. Sejak sekolah dasar ia menekuni olahraga sepeda, namun ketika sekolah menengah pertama (SMP) beralih menekuni pencak silat yang sampai saat ini juga masih dia jalani.
“Sekarang memang menekuni dua olahraga itu, pencak silat sama Woodball,” imbuhnya.
Latihan di luar jadwal juga ia lakoni untuk menambah skill dan fokus saat bertanding, karena baginya bisa mengontrol fokus merupakan langkah penting dalam permainan ini. Ia juga memiliki prinsip untuk selalu datang lebih dahulu sebelum pelatih datang saat jadwal latihan.
“Biar bisa latihan dulu, jadi nanti kalau coach datang sudah semakin baik,” tegasnya.
Windi yang juga dipercaya menjadi ketua UKM Woodball UNUSA ini ingin membawa anggotanya bisa lolos Piala Wali kota. Sehingga mampu membawa lebih banyak prestasi bagi UNUSA dan diri mereka sendiri.
