BNPB Percepat Pembangunan Huntap di Tapanuli Utara

tvrinews.com
4 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Fityan

TVRINews – Tapanuli Utara, Sumatra Utara

Pemerintah fokus pada validasi data dan standar bangunan tahan gempa untuk pemulihan jangka panjang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan percepatan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi warga terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pemulihan pascabencana yang komprehensif.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa prioritas utama saat ini adalah penguatan aspek administrasi dan akurasi data. Hal ini krusial untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan akuntabel.

"Proses verifikasi dan validasi data calon penerima bantuan hunian tetap terus dilakukan agar pembangunan sesuai ketentuan dan dapat segera direalisasikan," ujar Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Sabtu 20 Desember 2025.

Standar Keamanan dan Sosialisasi Masyarakat

Sebagai bagian dari standarisasi teknis, BNPB telah meninjau rumah contoh di Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting. Bangunan ini dirancang sebagai acuan rumah layak huni yang memiliki ketahanan terhadap risiko bencana di masa depan.

Selain aspek fisik, pemerintah juga melakukan pendekatan persuasif melalui sosialisasi di Kantor Desa Sibalanga. Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai mekanisme bantuan dan tahapan pembangunan, guna memastikan warga terlibat aktif dalam proses pemulihan sosial-ekonomi mereka sendiri.

Rencana Strategis dan Ground Breaking

Data pemerintah menunjukkan skala kerusakan yang masif dengan kebutuhan mencapai 5.974 rumah rusak berat. Untuk tahap awal, sebanyak 2.524 unit Hunian Sementara (Huntara) sedang dalam tahap identifikasi lahan, yang tersebar hingga ke wilayah Tapanuli Tengah dan Langkat.

Momentum krusial pemulihan ini akan ditandai dengan agenda ground breaking atau peletakan batu pertama yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu 21 Desember 2025. Prosesi ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Penanganan Darurat yang Masih Berlanjut

Di tengah upaya rekonstruksi, BNPB melaporkan bahwa operasi tanggap darurat terhadap banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara masih terus berjalan. Hingga Jumat 19 Desember 2025, tercatat total korban jiwa mencapai 369 orang.

"Fokus utama saat ini adalah percepatan operasi SAR di empat sektor krusial guna mencari 71 orang yang masih dilaporkan hilang," tambah Abdul Muhari.

Tantangan logistik juga masih membayangi, mengingat terdapat 362 titik gangguan infrastruktur di 12 kabupaten/kota. Jalur transportasi utama seperti koridor Tarutung Sibolga dan Sibolga Batang Toru dilaporkan masih dalam penanganan intensif agar aksesibilitas bantuan dan mobilitas ekonomi warga dapat kembali pulih sepenuhnya.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Keseruan Lips!! Manggung di Soundrenaline 2025: Kasih Buku hingga Crowd Surfing
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
Puluhan WNA Asal China Diamankan Imigrasi Ketapang Usai Insiden di PT Sultan Rafli Mandiri
• 14 jam lalupantau.com
thumb
Standar Gizi SPPG Hutuo Diimplementasikan Sampai Fasilitas
• 21 jam lalueranasional.com
thumb
Sekolah Rakyat di Magelang Terapkan Kebijakan Tanpa Ponsel: Pacu Fokus Belajar Siswa
• 15 jam laluliputan6.com
thumb
11 Potret wadah ini punya ekspresi mirip wajah manusia, penampakannya bikin mikir keras
• 23 jam lalubrilio.net
Berhasil disimpan.