Si Optimis dan Orang yang Pesimis

erabaru.net
4 jam lalu
Cover Berita

EtIndonesia. Orang yang optimis melihat peluang dalam setiap krisis, sementara orang yang pesimis melihat krisis dalam setiap peluang.

Seorang ayah berniat melakukan semacam “pembentukan karakter” terhadap sepasang anak kembarnya, karena yang satu terlalu optimis, sementara yang satunya lagi sangat pesimis.

Suatu hari, sang ayah membeli banyak mainan baru yang berwarna cerah dan memberikannya kepada anak yang pesimis. Sementara itu, anak yang optimis justru dimasukkan ke dalam sebuah gudang yang penuh dengan kotoran kuda.

Keesokan paginya, sang ayah melihat anak yang pesimis menangis tersedu-sedu. 

Dia pun bertanya: “Mengapa kamu tidak bermain dengan mainan-mainan itu?”

Anak itu menjawab sambil terus menangis : “Kalau dimainkan, nanti rusak.”

Ayahnya menghela napas, lalu pergi ke gudang. Di sana, dia justru melihat anak yang optimis berseri-seri, sedang mengais-ngais tumpukan kotoran kuda dengan penuh semangat.

“Ayah, dengar ini!” serunya dengan bangga. “Aku yakin di dalam tumpukan kotoran ini pasti ada seekor anak kuda yang tersembunyi!”

Renungan

Perbedaan antara orang optimis dan pesimis sungguh menarik: yang optimis melihat donat, sementara yang pesimis hanya melihat lubangnya.(jhn/yn)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Editorial Media Indonesia: Membersihkan Rumah Korp Adhyaksa
• 10 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Kajari Hulu Sungai Utara Diduga Terima Rp 1,5 Miliar Hasil Pemerasan
• 7 jam laluliputan6.com
thumb
Pramono-Rano Hadiri Tablig Akbar Jakmania di Monas: 2027 Persija Harus Juara
• 20 jam lalukumparan.com
thumb
Bahlil: Saya Tak Pernah Jadikan Partai Urus Kepentingan dan Bisnis Pribadi
• 4 jam laludetik.com
thumb
Waspada penyakit di pengungsian banjir Sumatera
• 12 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.