Jakarta, tvOnenews.com - Peristiwa kebakaran rumah yang menewaskan lima orang terjadi di Jalan Lindung, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (18/12) malam.
Seluruh korban meninggal akibat terjebak di dalam rumah saat api membesar.
Ketua RT 01/12 Hengki Sumardi menceritakan malam mencekam tersebut. Saat itu warga sedang asik santai di rumah nya masing-masing.
Tak lama berselang hawa panas tiba-tiba muncul dan teriakan minta tolong terdengar dari salah satu rumah.
Alangkah terkejutnya warga saat melihat kobaran api dan asap hitam membumbung tinggi dari rumah sumber suara teriakan tersebut.
Hengki mengungkapkan saat melihat api, warga langsung berusaha melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Namun api yang semakin membesar membuat mereka kewalahan.
"Warga sudah berusaha untuk menyiram, atau cara bagaimana mereka mungkin untuk membantu semaksimal mungkin tapi ternyata apinya sudah membesar dan tidak bisa memungkinkan," katanya saat ditemui di lokasi, Sabtu (20/12).
Henki menyebut, beberapa bangunan bahkan sudah roboh, sehingga warga tidak dapat melakukan apa-apa dan menunggu petugas pemadam kebakaran tiba.
"Dan juga ada kabel yang terputus, jadi menggantung aliran listrik, tidak memungkinkan mereka lebih dekat. Tidak lama langsung ada pemadaman," ungkapnya.
Saat itu juga, warga masih mendengar adanya teriakan meminta tolong dari dalam rumah, namun apa daya, dengan usaha semaksimal mungkin yang sudah dilakukan, mereka tetap tidak mampu menyelamatkan para penghuni.
"Sudah usaha semaksimal mungkin, memang api membesar tidak bisa memungkinkan untuk masuk ke dalam, kan keselamatan warga juga harus diprioritaskan juga, warga sudah semampu mungkin melakukan pertolongan," jelasnya.
Meski begitu, ia belum dapat mengungkapkan soal penyebab kebakaran itu terjadi.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) pingsan saat hendak menyelamatkan lima penghuni yang terjebak kebakaran rumah di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/12) malam.
Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya mengatakan, petugas tersebut pingsan karena tak kuat menerobos kepulan asap dan kobaran api yang sudah membakar rumah.
"Salah satu petugas damkar sempat pingsan dan diselamatkan dengan memberikan oksigen," katanya, Jumat (19/12).
