BANJIR bandang melanda kawasan objek wisata Guci, tepatnya di area Pancuran 13, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (20/12) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun derasnya arus air menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas, terutama saluran pipa air di kawasan wisata dan vila sekitar.
Banjir bandang terjadi setelah hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan lereng Gunung Slamet sejak siang hari. Curah hujan yang tinggi tersebut memicu peningkatan debit air secara tiba-tiba pada aliran sungai yang berhulu di lereng gunung.
Salah satu titik terdampak paling parah berada di kawasan Pancuran 13. Aliran banjir bandang membawa material lumpur, batu, dan kayu yang mengalir deras melintasi area wisata. Arus kuat tersebut menyapu serta merusak pipa saluran air bersih dan pipa air panas yang selama ini menjadi bagian dari fasilitas pemandian air panas dan penunjang vila serta penginapan di kawasan Guci.
Baca juga : Banjir Bandang Terjang Bungbulang Garut, Jembatan Ramayan Roboh
Sejumlah pipa air panas terlihat terseret arus banjir, menunjukkan besarnya debit air yang turun dari kawasan hulu Gunung Slamet. Banjir bandang terjadi tak lama setelah hujan deras mengguyur wilayah pegunungan, sehingga sempat menimbulkan kepanikan di kalangan pengunjung dan warga sekitar.
Aparat setempat bersama petugas terkait langsung melakukan upaya pengamanan dengan menutup sementara akses menuju lokasi terdampak guna menghindari risiko lanjutan dan menjaga keselamatan pengunjung.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, aparat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal hingga kini masih melakukan pemantauan di lokasi serta mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi banjir susulan apabila hujan kembali turun dengan intensitas tinggi. (Z-10)





